Haji dari Provinsi Sumatera Utara itu meninggal karena penyakit Circulatory Diseases, dan dimakamkan di Sharaye, Mekkah

Medan (ANTARA) - Seorang jamaah haji atas nama Abdul Karim Asnawi Bin Asnawi (80) asal Kota Medan yang tergabung pada kelompok terbang (kloter) 19 Debarkasi Medan, Provinsi Sumatera Utara, meninggal di Tanah Suci Mekkah.

Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Haji (PPIH) Embarkasi Medan, H Farhan Indra saat dikonfirmasi, Kamis, di Medan membenarkan Haji Abdul Karim yang beralamat di Jalan Ampera Gang Rukun Nomor 2 Medan Tembung, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara wafat, di Tanah Suci.

Menurut dia, haji asal Kota Medan itu, menghembuskan nafasnya yang terakhir pada tanggal 15 Agustus 2019 pukul 11.45 waktu Arab Saudi di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah.

"Haji dari Provinsi Sumatera Utara itu meninggal karena penyakit Circulatory Diseases, dan dimakamkan di Sharaye," kata Farhan.

Sementara itu, sebanyak 389 orang jamaah haji yang tergabung pada kloter 19 Debarkasi Medan yang Ainuddin Ujung Napisar bin Napisar.
tiba di Asrama Haji Medan, Kamis pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Dari jumlah 389 orang haji Kloter 19 Debarkasi Medan itu terdiri atas 143 pria dan 246 wanita. Dari jumlah jamaah haji tersebut, yakni 203 orang dari Kota Medan, 171 orang dari Kota Tanjung Balai, 3 orang dari Kabupaten Deli Serdang, 2 orang dari Kota Sibolga, dan 2 orang dari Kabupaten Batubara.

Jumlah jamaah haji Sumut yang berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2019 tercatat sebanyak 8.641 orang dengan 22 kloter Embarkasi 1 Medan. Namun yang berangkat ke Mekkah sebanyak 8.525 jamaah haji.

Sedangan yang tidak jadi berangkat 116 jamaah karena sakit, meninggal dunia sebelum masuk Asrama Haji Medan dan ditunda keberangkatannya ke Mekkah.

Baca juga: Satu haji kloter 17 debarkasi Medan telah pulang melalui kloter 7

Baca juga: Rombongan haji Kloter 17 Debarkasi Medan kembali dengan selamat

Baca juga: Seorang haji asal Deli Serdang sakit pulang dari Mekkah

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019