Taipei (ANTARA News) - Bagi penulis kelahiran Jawa Timur yang kini bermukim di Taipei, Taiwan, Deyantono (Dede C), tenaga kerja Indonesia (TKI) menjadi inspirasi untuk novelnya yang kedua.Novelnya yang pertama berjudul Aku Terjebak Di Taipei City terjual 2000 buku di kalangan para pahlawan devisa di Taiwan."Sambutan TKI terhadap buku saya cukup menggembirakan, setidaknya 2000 buku laku di sini (Taiwan), tahun ini saya harapkan novel yang kedua selesai," katanya ketika di temui ANTARA News di Toko miliknya Indojaya, yang terletak di Taipei, Taiwan, Selasa. Ia mengatakan, saat ini transkrip novel yang tengah dikerjakannya baru 50 persen. "Dan masih banyak yang harus dikerjakan," katanya di tokonya yang terletak di samping Masjid Besar Taiwan. Dede, demikian lelaki itu disapa, tertarik dengan kisah TKI di Taiwan karena para pahlawan devisa ini menurutnya memiliki beragam problema kehidupan. "Ada yang sering kabur dari majikannya karena disiksa, atau kabur karena nggak senang, juga ada yang jadi pelacur, macam-macam ceritanya," katanya. Apalagi menurut dia, kios yang saat ini dimilikinya menjadi tempat pertemuan para pahlawan devisa tersebut untuk saling berbagi. Sehingga hal ini, menurut dia, menjadi sumber cerita untuk menulis novelnya. Selain itu, menurut lelaki lulusan Universitas Pendidikan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur dan pernah belajar di Fu Jen University Taipei tersebut pengalaman TKI yang dituangkan dalam majalah Intai (Indonesia-Taiwan) yang dikelolanya juga menjadi sumber inspirasi. "Intai sebagai majalah yang memang ditujukan bagi pasar para TKI, menjadi sumber lain yang sangat berguna untuk menulis novel," kata Pria yang baru saja menikah tersebut. Sementara itu, ia mengatakan potensi TKI membaca novel terkait masalah ketenagakerjaan di negeri Pulau Formosa itu cukup tinggi. Saat ini diperkirakan TKI di Taiwan mencapai 120.000 orang. Sementara total warga negara yang ada di Taiwan diperkirakan mencapai 200 ribu orang. "Saya berharap lebih baik dari novel sebelumnya," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008