Tokyo (ANTARA News) - Video klip mengenai lingkungan berjudul "Save The Mangroves" (selamatkan hutan bakau) yang dibuat oleh pelajar Indonesia masuk nominasi untuk meraih penghargaan internasional yang digelar perusahaan elektronik Jepang, Panasonic, bersama finalis dari lima negara lainnya."Ada enam film pendek yang masuk final, salah satunya dari pelajar Indonesia. Film-film itu terpilih masuk final dalam kegiatan `Kid Witness News`. Mereka dinominasikan untuk meraih Panasonic Global Contest Award 2008," kata Satoko Kubo, staf Biro Informasi Panasonic di Tokyo, Selasa.Panasonic setiap tahun menggelar kegiatan Kid Witness News (KWN) Global Contest Award, yaitu program pendidikan yang mendorong pelajar di seluruh dunia melakukan riset kepedulian terhadap masalah-masalah yang menarik di negaranya.KWN Global Contest kali ini akan berlangsung pada 19 Juni 2008 di Panasonic Center Tokyo dan akan diikuti langsung oleh para pelajar dan guru-guru yang terlibat dalam pembuatan video klip tersebut. Enam film pendek yang terpilih itu berasal dari pelajar Amerika Serikat, Jepang, Polandia, Indonesia, Hong Kong dan Inggris. Film-film tersebut terpilih dari 24 negara yang ikut berpartisipasi secara aktif selama ini. Film Indonesia dikirimkan oleh tiga pelajar dari Jubilee Scholl Jakarta, yakni Adelin, Sean dan Celine. Ketiganya mengusung tema pelestarian lingkungan hutan bakau, berjudul "Save The Mangroves" "Film yang dibuat pelajar Indonesia sungguh menarik, karena mengangkat tema pelestarian hutan yang kini memang menjadi perhatian dunia," kata Kubo. Dua film lainnya juga mengusung tema lingkungan datang dari Jepang yang mengangkat masalah air bersih, dan Polandia yang menayangkan "fashion show" dari sampah kertas dan plastik. Pelajar dari Amerika Serikat mengusung tema politik, yakni video klip mengenai pemilihan presiden AS, dan pelajar Inggris mengangkat persoalan berupa tingkat kebisingan yang mengancam kesehatan pendengaran manusia. Sedangkan pelajar Hong Kong mengetengahkan film yang bercerita tentang kasih sayang orangtua kepada anaknya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008