Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) segera diperkuat enam helikopter tempur Mi-35 buatan Rusia, kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo. "Tim uji kita kemarin baru pulang dari Rusia, untuk mengecek kesiapan terakhir dari heli-heli tersebut," ungkapnya di sela-sela Latihan Gabungan (Latgab) TNI 2008 di Kalimantan Timur (Kaltim) yang berlangsung pada Senin hingga Jumat. Ia mengatakan, keenam helikopter itu akan didatangkan dari Rusia secara bertahap sekitar Juni dan Oktober 2008.Enam helikopter tempur tersebut merupakan kelanjutan pembelian dua helikopter sejenis yang telah tiba di Indonesia pada September 2003.Negara pemakai keluarga Mi-24 maupun Mi-35 terbilang cukup banyak, yakni Afghanistan, Aljazair, Angola, Armenia, Azerbaijan, Belorusia, Bulgaria, Ceko, Afrika Selatan, Ethiopia, Finlandia, Georgia, Hongaria, India, Irak, Jerman, Kroasia, Kamboja, Kuba, Khazakhstan, Korea Utara, Kirgizia, Laos, Libya, Mongolia, Mozambik, Peru, Polandia, Rusia, Rwanda, Sierra Leone, Slovakia, Srilanka, Sudan, Suriah, Tajikistan, Uzbekistan, Ukraina, Vietnam, Yaman, dan Yugoslavia, serta Zimbabwe. Versi Mi-35 P yang dibeli Indonesia diperkirakan memiliki persenjataan antara lain rudal AT-9 Ataka, kanon-kanon berlaras ganda baik yang berkaliber 23 maupun 30 milimeter, hingga beragam roket dengan kaliber yang juga bervariasi. Pada bagian pintu kabin penumpang dapat dipasang sepucuk senapan mesin ringan kaliber 7,62 milimeter. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008