Makassar (ANTARA News) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) akan membuka kemungkinan koalisi setelah pelaksanaan Pemilu Legislatif, demikian Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta dan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dalam santap siang bersama dalam Rapimnas II Hanura di Makassar, Minggu.
"Kita masih akan melihat hasil kerja Hanura. Kita menetapkan target 20 persen, Pada saat itu akan muncul banyak pertimbangan. Diantaranya, apakah untuk mewujudkan pemerintahan yang kuat, ataukah untuk membentuk koalisi dengan alasan lain." ujar Wiranto.
Anis Matta mengamini kemungkinan itu, namun mengaku belum bisa memutuskan kepastiaan berkoalisi karena akan menunggu hasil pemilu legislatif.
PKS akan mengacu pada target perolehan 20 persen atau sama dengan jumlah prosentase yang disyaratkan oleh sebuah partai untuk mengusung kandidat capres dan cawapres.
Kedua pimpinan partai berbincang santai membahas rencana pembangunan masing-masing partai ke depan dan mendiskusikan Indonesia masa depan dan program peningkatan kesejahteraan rakyat.
Anis menyatakan, salah satu program PKS adalah Sarjana Masuk Desa(SMD), pemberian bantuan keuangan mikro (microfinanance), asuransi kematian dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
Sedangkan Partai Hanura memiliki program berorientasi pada program pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Kami memiliki program 10 ribu lapangan kerja baru, selain peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan," ungkap Wiranto. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009