Maiduguri (ANTARA) - Kelompok garis keras menewaskan sembilan tentara Nigeria dalam serangan pangkalan militer di bagian timur laut negara tersebut, menurut tiga tentara dan pejabat badan keamanan, Rabu.

Aksi perlawanan selama satu dekade di wilayah timur laut, yang diawali oleh kelompok Boko Haram pada 2009, merenggut lebih dari 30.000 nyawa. Faksi yang memisahkan diri, yang berjanji setia pada ISIS, menjadi kelompok dominan dalam aksi perlawanan tersebut, dengan melancarkan serangan terhadap pangkalan militer dalam setahun terakhir.

Tentara dan pejabat keamanan, yang semuanya meminta identitas mereka dirahasiakan, mengungkapkan bahwa kelompok garis keras pada Selasa menyerang pasukan di pangkalan militer di Gudumbali, salah satu Kota di Borno, negara bagian paling parah yang dilanda konflik.

Mereka menyebutkan sembilan tentara tewas dan 27 lainnya hilang.

"Kami berhasil menaklukkan serangan," kata juru bicara Militer Nigeria, Sagir Musa. Dirinya mengaku tidak mengetahui adanya tentara yang tewas maupun hilang.

Sumber: Reuters

Baca juga: Ratusan WN Nigeria dipulangkan dari Afrika Selatan pascaserangan

Baca juga: Presiden Nigeria akan kunjungi Afrika Selatan pascaserangan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019