Surabaya (ANTARA News) - Film "Ketika Cinta Bertasbih" (KCB) siap diedarkan mulai Maret 2009. Saat ini proses audisi bintang KCB sedang berlangsung di sembilan kota. "Kita masih mencari lima pemeran utama di sembilan kota," kata sutradara KCB, Chaerul Umam, kepada ANTARA Surabaya di gedung Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim), Senin. Menurut dia, audisi diperkirakan selesai pada September, kemudian syuting dimulai Oktober hingga Desember 2008 dan film diharapkan sudah beredar pada Maret 2009. "Syuting akan kami lakukan di Kairo, Mesir dan beberapa lokasi di Solo, Jawa Tengah. Rinciannya, 60 persen syuting di Mesir dan sisanya di Solo," katanya. Chaerul Umam, yang juga Ketua Lembaga Seni Budaya Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penonton film KCB sekira lima juta orang. "Itu hitungan di atas kertas, karena novel KCB sudah 400.000 eksemplar lebih terjual. Kalau satu novel dibaca 4-5 orang, maka 1,5 juta orang yang mungkin menonton film KCB," katanya. Padahal, katanya, novel KCB diperkirakan akan terjual hingga satu juta dalam 2-3 bulan berikutnya, sehingga penonton film KCB juga diperkirakan akan mencapai 4-5 juta orang. "Tapi, saat ini, kami masih mencari lima pemeran utama untuk Azzam, Anna, Ellyana, Furqon, dan Husna, karena itu kami melakukan audisi di Medan, Padang, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Pontianak, dan Makassar," katanya. Di setiap kota, katanya, peminat audisi mencapai 500-an orang, termasuk di Surabaya (14-15 Juni), kecuali di Medan yang mencapai 780 peminat dan di Jakarta hingga 1.200 peminat, padahal pihaknya hanya mencari 20 calon pemain untuk menjalani karantina. "Kami kaget, ternyata peminatnya cukup besar, padahal kriteria kami tidak hanya cakep, tapi bisa baca Alquran, bisa bahasa Arab, sholeh/sholehah, dan memiliki penjiwaan berkarakter, karena itu peserta audisi diminta menghafal beberapa skrip untuk dimainkan dan dinilai," ujarnya menambahkan. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008
kalo dilihat dari judul filmnya ok banget,,
terus terang saya belum membaca novelnya, tapi saya bisa merasakan betapa indah dan bahagianya masyarakat muslim dan muslimah yang benar-benar menjadi anugrah dan kelezatan yang.... subhanallah hanya orang yang bisa menjalaninya dikehidupan nyata buah dari ketika Cinta Bertasbih, suatu bentuk rasa syukur dan bangga dilahirkan sebagai manusia yang mempunyai akal dan pikiran serta akhlak yang mulia.
selamat berjihad kang Habib..