Saat itu N-250 Gatotkaca telah mulus terbang hingga 900 jam dan selangkah lagi bisa masuk sertifikasi untuk Federal Aviation Administration,
Manado (ANTARA) - Pengamat dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Dr Joy Tulung mengatakan BJ Habibie merupakan seorang pelopor teknologi kedirgantaraan di Indonesia.
"Karena kejeniusannya beliau dipanggil pulang Presiden Soeharto dari Jerman ke Indonesia untuk dipercaya mengembangkan kedirgantaraan di Indonesia," kata Joy di Manado, Kamis.
Joy menambahkan hasilnya antara lain beliau berhasil membuat pesawat terbang pertama buatan Indonesia CN-235 dan N-250. Oleh karena itu Presiden Habibie memiliki peran penting dalam perindustrian pesawat.
Baca juga: Karya BJ Habibie warnai perjalanan transportasi Indonesia
Sosok pelopor berdirinya PT Dirgantara Indonesia (DI) yang semula bernama PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan didirikan pada 1976 di Bandung, Jawa Barat.
Dengan totalitas dan profesionalismenya, BJ Habibie memimpin langsung proyek pembuatan pesawat pertama Indonesia yang ia beri nama N-250 Gatotkaca. Pesawat hasil karya anak bangsa tersebut pertama kali mengudara pada 10 Agustus 1995.
Baca juga: Pengamat: Pendidikan vokasi zaman Habibie harus dikembangkan
Itulah momentum yang menjadi awal perkembangan industri kedirgantaraan di Indonesia sebagaimana mimpi BJ Habibie.
Saat itu N-250 Gatotkaca telah mulus terbang hingga 900 jam dan selangkah lagi bisa masuk sertifikasi untuk Federal Aviation Administration.
Juga, katanya di tangan Presiden BJ Habibie, nilai tukar dolar AS berhasil ditekan dari belasan ribu hingga mencapai level Rp6.500.
Baca juga: Wagub sampaikan belasungkawa warga Sumbar ke rumah duka BJ Habibie
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019