Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup naik 0,37 persen pada akhir sesi pagi, Senin, mengikuti bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup naik 8,909 poin menjadi 2.407,326 dan indeks LQ45 menguat 2,557 poin atau 0,51 persen ke posisi 507,388. Analisa Riset dari PT Danareksa sekuritas, dalam ulasan pasarnya mengatakan penguatan bursa regional dipicu oleh penguatan di bursa Wall Street, AS, menyusul angka inflasi AS yang sejalan dengan ekspektasi para ekonom. Menurut Danareksa, keadaan ini melemahkan spekulasi yang berkembang tentang kemungkinan naiknya suku bunga The Fed, sehingga menjadi sentimen positif perdagangan pasar saham. Selain itu, harga minyak mulai kembali turun akibat Arab Saudi yang meningkatkan produksinya. Kedua isu ini memberikan sentimen positif yang mendorong positifnya bursa regional pagi ini. Beberapa bursa di kawasan Asia, seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng pada sesi pagi ditutup menguat 609,08 poin ke posisi 23.201,39 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times naik 58,43 poin ke level 3.038,00. Sedangkan dari dalam negeri, lanjut mereka, kalangan pengusaha memandang positif kombinasi Sri Mulyani-Budiono untuk menangani permasalahan perekonomian, seperti inflasi, dari sisi fiskal dan moneter. Faktor ini telah membuat perdagangan di BEI pada Senin pagi ini lebih banyak yang naik sebanyak 93 dibanding yang turun 55, sedang 72 stagnan dan 246 tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin oleh saham Telkom yang menguat Rp50 menjadi Rp7.600, Astra Internasional yang naik Rp650 menjadi Rp20.350, Bank BNI terangkat Rp90 ke Rp1.290, Bank Mandiri menguat Rp25 ke level Rp2.825, Astra Agro menguat Rp200 ke posisi Rp27.500, Tambang Batubara Bukit Asam terdongkrak Rp150 ke harga Rp14.800 dan Indah Kiat naik Rp50 menjadi Rp2.550. Transaksi saham yang terjadi sebanyak 27.138 kali dengan volume 987,759 juta saham dan nilai mencapai Rp1,112 triliun. (*)
Copyright © ANTARA 2008