Perairan Kalimantan Timur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan apresiasi kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah melaksanakan Latihan Gabungan (Latgab) secara aman dan tepat sasaran. "Yang terpenting dari kegiatan Latgab ini adalah dapat terlaksana dengan aman dan tepat sasaran, sesuai tujuan latgab yang telah ditetapkan," katanya, saat memberikan pengarahan pada para perwira tinggi TNI di Ball Room KRI Soeharso-990, Senin. Presiden Yudhoyono mengatakan, pelaksanaan Latgab merupakan salah bentuk pertanggungjawaban TNI kepada publik setelah 10 tahun mereformasi diri. Latgab TNI 2008 yang bersandikan "Yudha Siaga" digelar di empat titik strategis, yakni Sub Gladi Lapang Natuna, Batam (Kepulauan Riau), Singkawang (Kalimantan Barat) dan Sangatta (Kalimantan Timur) dan melibatkan 30.570 personel dari ketiga angkatan TNI. Dalam kegiatan tersebut, diskenariokan negara asing "Sonora" melakukan invasi ke Indonesia melalui beberapa titik di daerah terluar Indonesia. Menyikapi itu, Presiden RI atas persetujuan DPR memutuskan untuk merebut kembali daerah-daerah yang telah berhasil diduduki musuh dengan membentuk Komando Tugas Gabungan (Kogasgab). Kogasgab lalu melaksanakan serangkaian Operasi Gabungan, yakni Operasi Lintas Udara (Linud), Operasi Amfibi, dan Operasi Udara di Natuna serta Operasi Khusus sejumlah pasukan khusus dari ketiga angkatan di Batam. Selain itu Kogasgab juga melakukan Operasi Serangan Udara Langsung, dan Operasi Darat Gabungan di Singkawang serta Operasi Serangan Udara, Operasi Laut Gabungan, Operasi Lintas Udara, Operasi Amfibi, Operasi Pendaratan Administrasi dan Operasi Darat Gabungan di Sangatta. Dalam pengarahannya kepada 35 perwira tinggi TNI itu, Presiden Yudhoyono akan memberikan instruksi yang harus diemban oleh TNI di masa datang. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008