Zurich (ANTARA News) - Wasit Howard Webb mempertahankan keputusannya menghadiahi penalti kepada tuan rumah bersama Austria, saat tim itu melawan Polandia di Euro 2008, dan keputusan itu membuat berang perdana menteri Polandia yang mengatakan ingin membunuh wasit itu. Sedangkan Webb juga tetap bersikukuh tidak mengakui gol Polandia pada pertandingan yang sama pada Kamis karena dianggap offside. Media dan pendukung Polandia mencerca keputusan wasit asal Inggris itu karena menghadiahi penalti saat menjelang bubaran pertandingan, menyusul dijatuhkannya Sebastian Proedl oleh Mariusz Lewandowski. Sementara itu, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengatakan dirinya merasa ingin "membunuh" Webb setelah Ivica Vastic mencetak gol dari titik penalti untuk Austria. "Saya memutuskan itu karena saya melihat pada saat yang tepat, saya harap orang nanti melihat kembali dan mengatakan bahwa keputusan itu benar," kata Webb, sebagaimana dilaporkan Reuters. "Seluruh wasit harus berdiri dan memutuskan itu,". Webb yang menjadi wasit turnamen senior internasional untuk pertamanya mengatakan, dirinya tidak mengerti terhadap perkataan Tusk atau ancaman pendukung Polandia lainnya seperti yang dilaporkan media. "Saya tahu yang dikatakan pada saat yang memanas dan itu bukan arti yang sebetulnya," katanya. "Saya tidak mendapat ancaman dan tak tahu apapun, kritik ini tidak ada yang baru, saya memberikan apa yang saya lihat hari ini," tambahnya. Namun Webb mengaku bahwa dirinya membuat kesalahan tentang gol menit ke-30 dari Guerreiro. "Gol Polandia itu offside, kami membuat kesalahan dan kami melihat video dan kami akan berusaha itu tidak akan terjadi lagi," kata Webb. (*)
Copyright © ANTARA 2008