Serang (ANTARA News) - Letusan dan kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda, sepanjang Minggu mencapai 511 kali.
Petugas pos pemantauan, Gunung Anak Krakatau (GAK) Jumono di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, Minggu malam, mengemukakan, satu hari terakhir ini aktivitas vulkanik Anak Krakatau meningkat dibandingkan Sabtu (14/6) hanya sebanyak 400 kali.
Data petugas pemantauan, Kamis, pukul 00-18 WIB memperlihatkan letusan dan kegempaan tercatat sebanyak 511 kali yakni vulkanik dalam 49 vulkanik dangkal 98 kali,letusan 153 kali, tremor 65 kali dan hembusan sebanyak 146 kali.
"Diperkirakan satu minggu ke depan aktivitas vulkanik Anak Krakatau meningkat karena adanya pembesaran lubang kawah baru di lokasi bukit selatan gunung," katanya.
"Hingga saat masih menyemburkan material kerikil juga energi vulkanik," katanya.
Oleh karena itu, status Anak Krakatau masih ditetapkan siaga atau level III oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung.
Pengunjung dan nelayan hanya diperbolehkan berada di kejauhan radius dua kilometer dari titik letusan.
"Jika mendekat dikhawatirkan terkena lontaran material yang dikeluarkan dari perut gunung. Sebab, lontaran material dapat membahayakan jiwa," kata Jumono.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008