Denpasar (ANTARA News) - Partai Demokrat bertekad memenangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jabatan periode kedua melalui Pemilu 2009, namun harus didukung kemudahan menghadapi DPR yang masih sering bersikap kekanak-kanakan."Untuk itulah kita harus mencapai kemenangan Pemilu Legislatif minimal 15 persen secara nasional, sehingga bisa mudah mencalonkan kembali SBY, sekaligus posisi di DPR lebih kuat," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Minggu.Hal itu disampaikan pada pembekalan yang diikuti sekitar 10 ribu kader Partai Demokrat se-Bali dari tingkat DPD hingga pengurus ranting di GOR Ngurah Rai, Denpasar.Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo dan calon Gubernur-Wakil Gubernur Bali, Gede Winasa-Alit Putra, yang akan mengikuti pemilihan dijadwalkan pada 9 Juli 2008. Konvoi mobil rombongan Hadi Utomo dan Winasa-Alit Putra, saat melintas di Jalan By Pass Ngurah Rai sempat dikejutkan kejadian tabrakan beruntun pada deretan di belakangnya, akibat salah satu kendaraan rombongan rusak dan berhenti mendadak. "Mobil yang membawa Pak Hadi Utomo dan Pak Winasa-Alit Putra di bagian depan konvoi tidak turut bertabrakan. Hanya yang deretan belakangnya yang mengalami kecelakaan," kata Ketua Koalisi Kebangkitan Bali (KKB), Pasek Suardika, yang juga Ketua Dewan Pakar DPD Partai Demokrat Bali. Menurut Anas Urbaningrum, dengan kemenangan minimal 15 persen pada Pemilu Legislatif, partainya tidak akan terlalu banyak bergantung pada dukungan partai lain, walaupun tidak menolak dukungan dari manapun. Kemudian dengan kemenangan tersebut, otomatis kekuatan legislatif di DPR yang mengawal segala kebijakan Presiden SBY mendatang, diharapkan juga bisa lebih kuat, tidak mudah diganggu pihak lain. "Kita tentu berharap kebijakan pemerintah, seperti pemberantasan korupsi, program-program kesejahteraan rakyat dan usaha memajukan perekonomian lainnya dapat berjalan dengan lebih mudah, tidak terus dihalang-halangi pihak lain," kata Anas. Pasek Suardika menyampaikan, bahwa dengan posisi DPR pendukung pemerintah yang lebih kuat, maka pemerintahan mendatang diharapkan bisa lebih efektif, dan dapat segera mempercepat pelaksanaan berbagai program. Sementara Hadi Utomo menekankan seluruh kader mampu memenangkan pasangan Winasa-Alit Putra secara elegan, tanpa diwarnai perilaku kecurangan dan tindakan-tindakan yang tidak perlu. "Pak Winasa telah mampu membuktikan dirinya sebagai bupati terbaik di Indonesia, sementara Pak Alit Putra sukses sebagai Bupati Badung dua periode. Ini calon pemimpin yang sudah siap `lari`, tidak perlu belajar dulu," ucapnya disambut tepuk tangan ribuan kader. Winasa-Alit Putra dicalonkan Koalisi Kebangkitan Bali (KKB) yang diusung 13 partai dan didukung lima partai lainnya, termasuk PKS. Pasangan ini akan bersaing dengan Mangku Pastika-Puspayoga dicalonkan PDI-P dan Cok Budi Suryawan-Suweta, diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang dimotori Partai Golkar.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008