Yogyakarta (ANTARA News) - Pemutaran rekaman pembicaraan antara terdakwa kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Artalyta Suryani dengan tiga jaksa di banyak media massa dinilai Ketua PWI Cabang Yogyakarta Octo Lampito sebagai kemajuan media. "Itu adalah bagian dari fungsi pers yang didukung oleh kemajuan teknologi di bidang media yang ada saat ini dan dengan demikian pers mampu menyampaikan kondisi yang sebenarnya kepada masyarakat," kata Octo di Yogyakarta, Minggu. Menurut Octo, pemutaran rekaman pembicaraan tersebut akan langsung berdampak kepada citra kejaksaan yang selama ini dinilai negatif oleh masyarakat luas. "Apalagi banyak kasus yang tidak terselesaikan atau tiba-tiba berhenti di tengah jalan. Hal itulah yang membuat masyarakat tidak lagi percaya pada kejaksaan," lanjutnya. Untuk itu, diperlukan "fit and proper test" bagi seluruh pegawai di jajaran kejaksaan agar kondisi di dalamnya menjadi bersih dari seluruh praktik penyelewengan hukum. Ia juga mengatakan peluang bagi kejaksaan untuk meningkatkan kinerja tergantung pada mekanisme yang dipakai untuk memilih dan mengisi segenap aparat yang bekerja di dalamnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008