Padang (ANTARA News) - Pola dan tujuan pemberitaan media massa terkait Pemilu 2009 hendaknya dirancang untuk membantu rakyat memahami sistim Pemilu dan apa ditawarkan para calon, sehingga pemilih dapat menilai seksama dan menentukan pilihannya dengan tepat.Untuk itu media hendaknya lebih banyak meliput aspek lokal sehingga lebih mudah menyadari relevansi Pemilu 2009 dengan situasi dan kepentingan rakyat setempat, kata Wakil Ketua Dewan Pers, Leo Batubara di Padang, Sabtu.Leo berada di Padang menjadi salah satu narasumber pada workshop "Sosialisasi UU No.10/2008 tentang Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD" yang digelar Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sumbar.Menurut dia, sesuai karakteristik Pemilu 2009, maka media massa hendaknya sebanyak mungkin meliput sosok calon dalam hal integritas, kualifikasi dan kinerjanya.Dengan banyaknya pemberitaan seperti itu akan mempermudah rakyat sebagai pemilih dalam menilai dan menentukan pilihannya, katanya. Salah satu bentuk pemberitaan yang perlu banyak disiarkan adalah mempublikasikan "track records" anggota legislatif hasil Pemilu 2004 dengan melakukan investigasi reporting, tambah Leo.Dalam pemberitaan ini media massa harus bersikap maju tak gentar membela yang benar, tegasnya. Di lain pihak, kata Leo, partai politik (parpol) peserta Pemilu 2009 harus didorong untuk lebih mengunakan media massa dalam berkampanye dari pada mengerahkan massa di tempat terbuka. Untuk itu, pemberitaan Pemilu 2009 khususnya kegiatan kampanye hendaknya mengutamakan pembeberan wacana yang mengandung substansi dan tidak menonjolkan aspek fisik pengerahan massa di tempat umum, tambahnya. Lebih lanjut, Leo Batubara merekomendasikan langkah-langka bagi media massa untuk persiapan peliputan Pemilu, yaitu membentuk tim kerja peliputan sedini mungkin dan memahami seluruh aturan perundang-undangan yang berhubungan dengan Pemilu 2009. Selain itu, membangun berbagai jaringan dengan lembaga terkait Pemilu 2009, guna mengembangkan akses informasi Pemilu, tambahnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008