Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan Indonesia kehilangan tokoh inspiratif dengan wafatnya Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie.
"Bangsa Indonesia dan dunia ilmu pengetahuan telah kehilangan tokoh yang sangat sulit ditemukan penggantinya," ujar Mendikbud di Jakarta, Rabu.
Muhadjir mengatakan disamping sebagai negarawan, reputasi beliau sebagai teknolog dan ilmuwan diakui dunia dan telah menginspirasi jutaan orang. Kejeniusan beliau diabadikan dalam lagu “Umar Bakri” oleh Iwan Fals.
Baca juga: Habibie wafat - Ilmuwan diaspora sebut kehilangan tokoh Iptek
"Beliau mempunyai ikatan khusus dengan Univ Muhammadiyah Malang, di mana saya pernah mengabdi hingga menjadi rektor, karena beliaulah yang mencanangkan pembangunan kampus III, yang sekarang menjadi kampus induk."
Saat itu, kata dia, masih menjabat Menristek/Kepala BPPT dan saat menjabat wakil presiden meresmikan masjid kampus UMM, “AR Fachruddin”.
BJ Habibie meninggal akibat gangguan pada jantung pada Rabu sekitar pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September dan ditangani 44 tim dokter dipimpin oleh tim dokter kepresidenan.
Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936. Selain pernah menjadi presiden, Habibie juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden, dan Menteri Riset dan Teknologi. Habibie juga mempelopori lahirnya industri penerbangan di Tanah Air.
Baca juga: Menkominfo: Habibie Bapak Teknologi kelas dunia
Baca juga: BJ Habibie wafat, Malaysia dan Inggris sampaikan duka cita
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019