BJ Habibie wafat, Malaysia dan Inggris sampaikan duka cita

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Malaysia dan Kedutaan Besar Inggris serta Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins menyampaikan ucapan duka cita kepada mendiang Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie yang wafat pada pukul 18.05 WIB, Rabu, di Jakarta.

Ucapan dari masing-masing pihak disampaikan lewat media sosial Twitter melalui akun resmi @MYEmbJKT @UKinIndonesia dan @DubesInggris beberapa saat setelah kabar wafatnya BJ Habibie diberitakan banyak media.

Dalam cuitannya, Kedubes Inggris untuk Indonesia tak hanya menyampaikan duka cita, tetapi juga menghaturkan doa ke keluarga dan bangsa Indonesia.

"Turut berduka cita atas meninggalnya Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie. Doa kami menyertai keluarga dan seluruh bangsa Indonesia," kata Kedubes Inggris lewat akun Twitternya.

Cuitan Kedubes Inggris itu pun direspon oleh Dubes Inggris Owen Jenkins yang mengatakan BJ Habibie akan jadi sosok yang dirindukan banyak pihak.

"Rasa duka mendalam kepada keluarga dan bangsa Indonesia atas kematian Presiden ke-3 RI. Seorang negarawan dan sahabat Inggris. Sosok Habibie akan dirindukan," kata Jenkins.

Sementara itu, Kedutaan Besar Malaysia lewat Twitternya turut mendoakan agar mendiang BJ Habibie dirahmati Yang Maha Kuasa.

"Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas pemergian Mantan Presiden RI Bpk BJ Habibie yang kita semua hormati dan sanjungi. Semofa roh beliau dirahmati Allah SWT. Al Fatihah," ucap Kedubes Malaysia untuk Indonesia.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam jumpa pers di gedung utama Kementerian Sekretaris Negara mengatakan jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di sebelah pusara istri tercinta, Ibu Ainun Habibie, di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, pada Kamis, 12 September 2019. Upacara pemakaman akan dipimpin oleh Presiden Joko Widodo

"Kami juga sudah koordinasi dengan garnisun, sudah disiapkan slot tempat pemakaman di sebelahnya almarhumah ibu Ainun Habibie, jadi seingat saya di slot 120 dan 121," katanya.

Habibie yang lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936 itu wafat akibat masalah pada jantungnya.

Sebanyak 44 tim dokter dipimpin oleh tim dokter kepresidenan sudah bekerja merawat Habibie sejak presiden ketiga RI tersebut dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada 1 September 2019.