Kiev (ANTARA News/afp) - Lebih dari 200.000 orang memadati Lapangan Kemerdekaan Kiev, Sabtu, untuk menyaksikan konser gratis mantan Beatle, Sir Paul McCartney, di tengah guyuran hujan lebat di tempat bersejarah "revolusi oranye" Ukraina tersebut. Penyanyi itu menyapa para penonton, yang meliputi mantan Presiden Ukraina dan Georgia, Leonid Kuchma dan Mikheil Saakashvili, dengan kata-kata Ukraina "Pryvit, druzi!" atau Halo Sobat!. "Terima kasih telah keluar rumah sekalipun hujan malam ini". Pergelaran ini, yang disebut Konser kemerdekaan, diselenggarakan oleh taipan Ukraina Victor Pinchuk dan bertujuan untuk mempersatukan negara yang terpecah itu antara kubu pro-Barat di kawasan Ukraina tengah dan barat serta wilayah Ukraina tenggara yang pro-Rusia. Konser disiarkan langsung pada layar besar di berbagai pusat kota penting Ukraina, demikian pula ditayangkan di televisi. Persembahan McCartney antara lain karya-karya The Beatles, The Wings dan beberapa lagu solo, yang dipilih melalui Internet, dengan lebih dari 20.000 pemilih memberikan suara mereka. "Dan kini sekelumit sejarah", kata mantan Beatle itu, sebelum melantunkan "Back in the USSR", lagu hit yang dipandang para penggemar The Beatles di Sovyet sebagai isyarat bahwa "empat anggota band dari Liverpool" itu akan berkunjung ke negara mereka. (*)

Copyright © ANTARA 2008