Salzburg (ANTARA News) - Pelatih timnas Rusia, Guus Hiddink, mengatakan kemenangan timnya 1-0, Sabtu, atas Yunani yang sekaligus menyingkirkan pemegang gelar juara itu keluar dari ajang Euro 2008, tak lain adalah hasil dari sesi pelatihan yang sangat keras terhadap skuadnya. Dengan mencap timnya itu terlalu naif setelah kekalahan 1-4 dari Spanyol dalam pertandingan pertama mereka di Grup D, pelatih asal Belanda tersebut mengatakan mereka kini telah membuktikan bahwa mereka dapat melampaui target tim itu. "Saya sangat bangga dengan tim ini. Kami melakukan pelatihan yang baik dan terkadang sangat keras karena saya ... untuk melihat bagaimana para pemain akan bereaksi," katanya pada konferensi pers, seperti dilaporkan Reuters. "Saya senang dengan reaksi mereka itu karena hasil pertandingan malam ini adalah konsekuensi dari sepak bola yang baik tetapi berdasarkan atas setiap orang melakukan tugasnya dengan baik secara defensif." "Mereka menunjukkannya malam ini bahwa mereka mengetahui apa itu sepak bola dengan standar tinggi internasional." Hiddink juga mengatakan penampilan mereka belum sempurna seluruhnya dan masih ada banyak hal yang harus dibenahi sebelum mereka menghadapi Swedia dalam pertandingan akhir pada grup itu, Rabu, di Innsbruck sebelum mereka dapat melangkah ke babak lebih lanjut. Rusia harus menang dalam pertandingan itu untuk dapat bergabung dengan Spanyol yang sudah pasti menjadi juara grup dan lolos ke babak perempat final semenara Swedia akan lolos kualifikasi jika hasil pertandingan itu imbang. Namun Hiddink menambahkan, "Ada pula sejumlah kesalahan yang kami perbuat yang dapat saja menyebabkan semua masalah, namun ini lah sepak bola. Di babak pertama kami melepaskan terlalu banyak peluang tembakan bebas yang sebenarnya tidak perlu terjadi," katanya. "Kami seharusnya sudah bisa membunuh pertandingan itu sebelumnya ... jika anda membuat suatu lima atau enam peluang di tingkat internasional, yang tidak lah mudah, anda setidaknya harus mencetak gol 50 persen." "Saya kira kami harus meningkatkan diri karena Swedia bahkan lebih kuatm," ujar Hiddink. "Kami memang orang luar ... tetapi orang luar juga dapat melakukan pekerjaan dengan baik, kami membuktikannya malam ini." Tetap semangat Sementara itu, pelatih timnas Yunani, Otto Rehhagel memuji para pemainnya atas sikap mereka yang tetap semangat dan jiwa berjuang mereka yang besar kendati kalah 0-1 dari Rusia pada pertandingan Grup D Euro 2008, sehingga mengakhiri harapan sang juar itu untuk bisa mempertahankan gelar mereka Sabtu. Yunani mengalami dua kali kekalahan dalam pertandingan grup itu, termasuk pertandingan pembukaan mereka terhadap Swedia dan berikutnya menghadapi Spanyol, yang sudah lolos ke babak perempat final, pada Rabu. Rehhagel mengatakan kepada konferensi pers bahwa sungguh tidak realistis untuk mengharapkan Yunani memiliki performa yang serupa dengan empat tahun lalu saat, sebagai orang luar, mereka berhasil memboyong Piala Eropa itu. "Keajaiban hanya terjadi setiap 30 tahun sekali atau lebih. Jika keajaiban terjadi setiap 14 hari maka itu bukan lah lagi suatu keajaiban," ujarnya. "2004 adalah tahun keajaiban dan itu tidak dapat terjadi setiap hari." Rehhagel memperpanjang kontraknya awal tahun ini hingga 2010 dan menyampingkan satu pertanyaan mengenai masa depan tim nasional. (*)

Copyright © ANTARA 2008