Kabul, (ANTARA News) - Orang yang mengaku sebagai jurubicara Taliban, Qari Yusuf Ahmadi, Sabtu, mengungkapkan taktik yang digunakan dalam serangan Jumat terhadap penjara Kandahar di Afghanistan selatan. Serangan itu mengakibatkan ratusan narapidana kabur dan belasan sipir tewas. "Kami mengisi satu mobil tangker air dengan 1.800 kilogram bahan peledak dan menyiapkan dua pembom bunuh diri serta dukungan 30 rekan bersenjata," kata Ahmadi kepada media di satu lokasi yang tak disebutkan. Ia menyatakan kelompok tersebut Jumat larut malam beraksi dan tangker yang berisi bahan peledak diledakkan di gerbang utama penjara sedangkan seorang pembom meledakkan diri di bagian belakang penjara dan seorang lagi meledakkan dirinya di dalam penjara. Pada saat yang sama, 30 petempur Taliban bersepeda motor memasuki penjara dan mulai menembaki polisi sehingga para narapidana bisa meloloskan diri. Hampir semua toko dan rumah di sekitar gedung penjara hancur dan rusak parah, kata penduduk setempat. Sementara itu, adik Presiden Afghanistan Hamid Karzai, Ahmad Wali Karzai --yang memimpin dewan provinsi Kandahar, mengatakan kepada wartawan di Kota Kandahar bahwa sejauh ini 15 mayat personil polisi telah ditemukan dari penjara yang rusak. Ia mengatakan serangan tersebut telah memudahkan ratusan narapidana untuk melarikan diri tapi dia tak dapat menyebutkan jumlah pastinya. Dalam serangan itu, 600 narapidana, kebanyakan anggota Taliban, dilaporkan telah melarikan diri.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008