Bengkulu (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu minta partai politik (Parpol) ikut mensosialiasikan pemilihan umum (Pemilu) kepada masyarakat agar bisa berjalan sukses dan meminimalisasi terjadinya kesalahan. "Suksesnya Pemilu bukan hanya tanggungjawab KPU selaku penyelenggara tapi juga semua pihak termasuk Parpol. Kami sangat mengharapkan kerjasama dari Parpol untuk mensosialisasikan pelaksanaan Pemilu yang akan diselenggarakan 2009 nanti," kata anggota KPU Provinsi Bengkulu, Saadah Mardhlianti di Bengkulu, Sabtu. Sebagai peserta Pemilu, kata dia, Parpol selain harus menyosialisasikan program dan visi misinya kepada masyarakat guna menarik simpatik juga wajib memberikan pendidikan politik terutama berkaitan dengan Pemilu. Bahkan, peranan Parpol jauh lebih besar dalam menyukseskan Pemilu karena memiliki kepengurusan hingga tingkat kecamatan bahkan ada yang sampai kelurahan/desa dengan kader yang sangat banyak. Berbeda dengan KPU yang personelnya sangat terbatas, yakni untuk KPU provinsi dan kabupaten/kota masing-masing hanya berangkotanya lima orang, sulit untuk melakukan sosialisasikan sampai ke pelosok. "Kalau KPU paling melakukan sosialisai terbatas dan lewat media, sementara Parpol bisa langsung menurunkan kadernya ke pelosok, jadi bisa lebih efektif," katanya. Bukan pencoblosan tapi penyilangan Pada Pemilu 2009, kata dia, terjadi perubahan besar dibandingkan sebelumnya, selain Parpol peserta banyak yakni 51 partai juga dalam pemilihan tidak lagi dicoblos atau dibolongi tapi disilang. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Provinsi Bengkulu Muslihan DS mengaku, salah satu misi dari partainya yakni memberikan pendidikan politik pada masyarakat. "Kita sejak awal memang komit terhadap pendidikan politik masyarakat, karena itu Hanura telah menyiapkan kadernya secara khusus untuk memberikan pendidikan itu," katanya. Sampai saat ini, Hanura telah dua kali melaksanakan pendidikan bagi kader yang akan mendidik masyarakat. Khusus dari Bengkulu sebanyak 25 orang yang telah mengikuti pendidikan itu dan siap memberikan pembelajaran politik bagi masyarkat. Hal senada disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Barisan Nasional (Barnas) Ibrahim Ratin, menurut dia, pendidikan politik merupakan salah satu dari fungsi sosial yang telah digariskan oleh Barnas. "Partai ini lahir untuk masyarakat, karena itu kita akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat, salah satunya pendidikan politik bagi mereka agar mengerti apa itu politik termasuk pelaksanaan Pemilu 2009," katanya. Seluruh partai calon peserta Pemilu 2009 memiliki kepengurusannya di Provinsi Bengkulu. KPU provinsi sedang melakukan verifikasi faktual terhadap 35 partai, sedangkan 16 sisanya telah lolos karena pada perolehan suara pada Pemilu 2004 memenuhi "electoral threshold" (ambang batas minimal pemilih). Pelaksanaan verifikasi faktual pada 11-14 Mei 2008, dan hasil sementara dari dua di antaranya dinyatakan tak memenuhi syarat karena keanggotaannya tidak lengkap yakni Partai Republiku dan Partai Nurani Umat.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008