Teheran (ANTARA News) - Iran menahan sekitar 200 orang karena ikut serta dalam satu unjukrasa "tidak sah" di sebuah taman Teheran, kata seorang pejabat penting pengadilan yang dikutip kantor berita Fars, Sabtu. "Pemeriksaan sedang dilakukan dan keputusan akan dibuat segera tentang siapa yang tidak bersalah atau siapa melakukan pelanggaran," kata ketua pengadilan provinsi Teheran Ali Reza Avaie tentang unjukrasa Jumat itu, seperti dikutip AFP. Avaie tidak menjelaskan lebih jauh tetapi Fars memberitakan aksi itu diserukan oleh siaran radio jaringan satelit yang dikelola oposisi Iran dari AS dan Eropa. Fars mengatakan para pengunjukrasa menuntut pembebasan Abbas Palizdar, seorang pejabat tingkat menengah yang ditahan Rabu setelah dalam satu ceramahnya di sebuah universitas di Iran barat menuduh para ulama penting terlibat korupsi. Kendatipun ada larangan terhadap saluran-saluran satelit, sering ditindak tegas dan diganggu sinyal-sinyal, banyak warga Iran menonton program-program TV satelit termasuk lusinan saluran berbahasa Persia. Perusahaan-perusahaan swasta dilarang memasang iklan produk mereka di saluran-saluran satelit.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008