DPD Golkar Lombok Tengah dukung Airlangga jadi Ketum Golkar

Kami sangat mendukung Pak Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Partai Golkar

Mataram (ANTARA) - DPD Partai Golkar Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mendukung Airlangga Hartato untuk kembali menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Lombok Tengah, H. Humaidi di Mataram, Rabu, mengatakan Partai Golkar membutuhkan figur pemimpin yang memiliki kapasitas dalam memperhatikan seluruh elemen guna memperkuat Partai Golkar sampai 2024.

"Kami sangat mendukung Pak Airlangga Hartarto untuk kembali mempimpin Partai Golkar," ujarnya.

Mantan Ketua Fraksi Partai Golkar di DPRD NTB itu, menyatakan dukungan terhadap Airlangga Hartarto bukan tanpa alasan. Sebab, menurut Humaidi, Airlangga telah menorehkan prestasi selama menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, meskipun waktu yang diberikan sangat singkat.

"Saya sangat mengapresiasi kepemimpinan Airlangga Hartarto yang sangat singkat dan pendeknya waktu dalam mengkonsolidasikan internal partai menjelang Pemilu 2019. Tapi mampu mengatasi berbagai persoalan yang sangat komplek di tubuh Partai Golkar," ucap Humaidi.

"Alhamdulillah, terbukti hasil yang dicapai mampu mengantarkan Partai Golkar masuk ke peringkat dua besar nasional dalam Pemilu 2019, dengan perolehan kursi terbesar kedua legislatif tingkat pusat sebanyak 85 kursi," sambungnya.

Berangkat dari prestasi itulah, pihaknya tidak ragu untuk mencalonkan kembali Airlangga Hartarto sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin tersebut.

Ia pun berharap kepemimpinan Airlangga nantinya akan melahirkan solidaritas sehingga Golkar memenangkan Pemilu 2024.

"Kami melihat figur Airlangga Hartarto pantas untuk didukung sebagai Ketua Umum Partai Golkar masa bakti 2019 -2024," katanya.

Untuk diketahui, Golkar akan menggelar Munas untuk menentukan Ketum periode 2019-2024. Selain Airlangga, terdapat dua sosok lain yang mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar pada Munas Golkar 2019, yakni Bambang Soesatyo dan Bambang Utoyo.