Jenewa, (ANTARA News) - Turki dan Republik Ceko mungkin harus melakukan adu penalti untuk merebut tempat di perempatfinal Euro 2008, Minggu, meskipun keduanya lebih ingin pertandingan nanti selesai dalam 90 menit. Berdasarkan peraturan baru yang diperkenalkan UEFA, jika pertandingan di grup A tersebut berakhir seri maka akan ada adu penalti setelah 90 menit, karena poin dan selisih golnya sama. "Kami akan mencoba segalanya agar pertandingan tidak berakhir dengan adu penalti," kata kiper Turki Volkan Demirel dalam konferensi pers, Jumat. Rekannya, Arda Turan yang mencetak gol kemenangan atas Swiss Rabu lalu, mengatakan bahwa ia sangat yakin dengan kemampuan kipernya jika ternyata pertandingan berakhir imbang. "Kami semua percaya padanya," katanya kepada wartawan saat latihan di Nyon. Turki mengalami masalah cedera pemain. Kapten tim Emre Belogzoglu dan bek Gokhan Zan hampir pasti tidak dapat tampil. Pemain belakang lainnya, Servet Cetin juga sedang berupaya dapat pulih setelah mengalami cedera lutut. Republik Ceko punya pengalaman tiga kali melakukan adu penalti pada turnamen besar dan semuanya dimenangkan mereka dengan total 20 gol. Sedangkan Turki belum pernah menjalani adu penalti dalam suatu turnamen besar. Pelatih Ceko, Karel Brueckner mengatakan bahwa timnya perlu lebih menyerang ketimbang pertandingan sebelunya. Kemungkinan ia akan tetap dengan susunan pemain yang sama ketika melawan Portugal, yakni dengan mengandalkan Marek Matejovsky dan striker Milan Baros meskipun produktivitas golnya akhir-akhir ini kurang, demikian diwartakan Reuters. Meskipun tidak suka dengan adu penalti, Republik Ceko tetap melakukan latihan tendangan tersebut dan akan menetapkan para algojonya sebelum pertandingan. "Penalti tidak akan menjadi bagian penting dari latihan kami. Kami tidak ingin seri melawan Turki. Prioritas kami adalah menang dalam 90 menit," kata Brueckner. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008