Palu (ANTARA News) - PB Alkhairaat, organisasi sosial-keagamaan terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang berkantor pusat Palu, Sulawesi Tengah, membuka pendaftaran relawan untuk diberangkatkan ke Palestina guna membantu penduduk setempat mempertahankan wilayahnya dari serangan militer zionis Israel.
Pembukaan pendaftaran relawan itu disampaikan KH Yahya Alamri, ketua PB Alkhairaat, kepada sejumlah wartawan seusai memimpin acara "Istighosah dan Senandung Doa Untuk Warga Palestina" di halaman Pondok Pesantren Alkhairaat Jln SIS Aldjufri di Palu, Ahad petang.
Ia mengatakan, pengiriman relawan yang direkrut itu setelah melihat perkembangan situasi selanjutnya di Palestina.
Selain membuka pendaftaran relawan, sikap lainnya yang ditunjukkan PB Alkhairaat dalam konflik di Timur Tengah itu yakni mengutuk tindakan biadab Israel yang terus membombardir Palestina hingga menewaskan hampir 900 jiwa warga sipil tak berdosa, termasuk anak-anak dan kaum ibu, serta lebih 4.000 lainnya cedera.
"Kami juga terus menggalang doa dan dana bagi para pejuang Palestina, baik itu yang telah meninggal dunia maupun yang masih mempertahankan wilayahnya dari gempuran Israel, agar diberikan petunjuk dan kekuatan oleh Allah SWT," kata dia.
Pada kesempatan itu, PB Alkhairaat berharap pemerintah Indonesia bersikap lebih tegas dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk menghentikan aksi militer Israel yang terus menumpahkan darah Umat Islam di Palestina.
Menurut Alamri, masih banyak cara efektif yang bisa ditempuh pemerintah Indonesia semisal mengirimkan militer ke Palestina bersama sejumlah negara di Timur Tengah untuk menjaga perdamaian di sana dan mengeluarkan keputusan memboikot semua produk dagang Israel dan Amerika Serikat sebagai sekutu sejati negara zionis tersebut.
Ia memahami posisi dilematis pemerintah Indonesia apabila mengambil sikap keras dalam mengapresiasi situasi keamanan di Palestina, sebab resolusi Dewan Keamanan PBB saja yang meminta penghentian serangan militer Israel itu, tetapi tetap dilanggar.
"Tapi demi melindungi umat Islam di sana yang sudah sangat teraniaya, langkah demikian itu harus dilakukan," tuturnya.
Melalui kegiatan istighosah dan senandung doa yang diikuti ribuan abnaul (warga Alkhaeraat) dari Kota Palu dan Kabupaten Donggala itu, Alamri mengajak seluruh umat Islam di belahan dunia untuk bersama-sama mendoakan warga Palestina agar mendapat perlindungan dari Allah SWT, selain terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka.
Istighasah dan senandung doa selama lebih dari dua jam itu berlangsung khidmat dan sederhana, serta diwarnai tangisan banyak peserta.
Pada pagi hari di Palu, aksi solidaritas peduli rakyat Palestina juga digelar Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Sulteng dalam bentuk tablik akbar dan pengumpulan dana kemanusiaan, diikuti 300-an Umat Islam di Palu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009