Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia Desak UN Sehari Satu Pelajaran Saja
Sabtu, 14 Juni 2008 11:11 WIB
Bandarlampung, (ANTARA News) - Para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia sepakat mengusulkan Ujian Nasional (UN) hanya mengujikan satu mata pelajaran setiap hari agar tidak l memberatkan para siswa.
"Kalau di Sekolah Menengah Kejuruan bisa diterapkan dengan hanya satu pelajaran UN yang diujikan setiap hari, kenapa di SMA dan bagi siswa peserta UN jenjang pendidikan lainnya tidak bisa diterapkan secara adil seperti itu," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Lampung, Drs Hery Suliyanto MM, di Bandarlampung, Sabtu.
Dia mengemukakan usulan para kepala dinas pendidikan provinsi se-Indonesia itu merupakan hasil dari pertemuan koordinasi membahas hasil Ujian Nasional (UN) di Depdiknas di Jakarta belum lama ini.
Menurut Hery, usulan dan desakan 33 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi se-Indonesia itu telah disampaikan kepada Depdiknas Pusat dengan harapan bisa diterapkan mulai UN tahun 2009.
Tujuan usulan itu, katanya, adalah agar siswa peserta UN pada semua jenjang pendidikan dapat membagi waktu dan fokus dalam belajar serta mengerjakan soal UN dengan baik.
"Kalau dalam sehari diujikan lebih dari satu pelajaran untuk UN, kasihan anak-anak akan berat bagi mereka," kata Hery pula.
Ujian Kesetaraan SMK
Hery Suliyanto juga menyampaikan pelurusan berita di salah satu media massa nasional yang disampaikan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) yang juga ditembuskan kepada para Kepala Dinas Pendidikan se-Indonesia, berkaitan dengan berita Ujian Kesetaraan tertutup bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Mengutip klarifikasi Ketua BNSP, Prof Dr Djemari Mardapi, menyebutkan sesuai Permendiknas Nomor 15 Tahun 2008 Pasal 3 Ayat (1) bahwa Ujian Nasional Paket Kesetaraan (UNPK) dapat diikuti oleh peserta didik yang pindah jalur dari pendidikan formal ke pendidikan nonformal kesetaraan (termasuk peserta didik dari SMK), dan peserta didik yang belajar melalui pendidikan nonformal lainnya atau secara mandiri.
Disdik Lampung menurut Hery, juga telah minta seluruh jajarannya di daerah itu, menyusul pengumuman kelulusan UN siswa SMA/SMK/MA negeri dan swasta pada Sabtu (14/6), agar dapat segera menerima pendaftaran bagi siswa yang tidak lulus UN itu untuk dapat mengikuti ujian kesetaraan maupun Paket C setara SMA.
"Termasuk pada hari Sabtu dan Minggu, kami minta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota di seluruh Lampung bersama Sanggar Kegiatan Belajar dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dapat tetap beraktivitas untuk melayani pendaftaran peserta ujian kesetaraan tersebut," kata Hery.(*)