Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja, memfasilitasi dilaksanakannya pertemuan dengan Gubernur Papua dan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) terkait pemulangan mahasiswa Papua.

Pertemuan yang dikemas dalam dalam acara coffee morning dilaksanakan di aula Rastra Samara Mapolda Papua, Rabu itu juga dihadiri Ketua dan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP), Ketua DPR Papua, dan perwakilan dari perguruan tinggi.

Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengakui, pola pendekatan kepada mahasiswa harus diubah sehingga mahasiswa tidak lagi menjadi ketakutan dan curiga seperti halnya yang terjadi saat ini.

Polisi seperti perintah Kapolri beberapa waktu lalu sudah memberikan jaminan keamanan kepada mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah di berbagai kota di Indonesia sehingga diharapkan tetap melanjutkan pendidikannya.

"Bagi mahasiswa yang belum pulang diharapkan tetap melanjutkan kuliahnya karena mereka dijamin keamanannya. Saat ini tercatat 1.037 orang mahasiswa," kata Rodja.

Dia mengatakan sebagian besar mahasiswa yang sudah pulang itu saat ini berada di asrama-asrama di Kota Jayapura, sehingga bila tidak segera dipulangkan dapat dikenakan sanksi oleh perguruan tinggi tempat mereka menuntut ilmu. Sedangkan mahasiswa yang sudah terlanjut pulang diminta kembali karena bulan Oktober mendatang sudah jadwal ujian mid semester.

Mantan Kapolda Papua Barat mengakui, dari laporan yang diterima ada beberapa mahasiswa yang sudah menyatakan ingin kembali ke kota tempatnya menuntut ilmu.

Rodja memang ada mahasiswa yang sudah menyatakan ingin kembali dan pihaknya siap membantu memsilitasinya. Dari 1.037 mahasiswa Papua yang sebagian besar berasal dari Manado.

Baca juga: Papua Terkini - Edo Kondologit: Saya Papua, bagian dari Indonesia
Baca juga: Papua Terkini- MUI dorong pemerintah lakukan dialog terkait Papua
Baca juga: Papua terkini: Diaspora Indonesia harap situasi Jayapura segera pulih

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019