Manado (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal (Sesjen) Departemen Dalam Negeri (Depdagri), Dyah Anggraeni, mengatakan bahwa Sulawesi Utara (Sulut) sangat layak didirikan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) regional, karena segi lokasi dan kesiapan pemerintah daerah semuanya terpenuhi. "Pemerintah daerah sudah menyiapkan lokasi sangat strategis dan layak dibangun kampus IPDN regional, sehingga pemerintah pusat mendukung sepenuhnya keinginan daerah Sulut memiliki IPDN," kata Anggraeni, usai melakukan survei lokasi pembangunan kampus IPDN di Kota Manado, Jumat. Didampingi langsung Rektor IPDN, Johanis Kaloh, Anggraeni hanya memintakan kepada pemerintah daerah, untuk membenahi lokasi Badan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Provinsi Sulut, sebagai tempat awal dibukanya kampus IPDN. Depdagri bersama Pemprov Sulut sepakat menetapkan Badan Diklat sebagai lokasi awal kampus IPDN tahun ajaran 2008/2009, sementara pembangunan kampus representatif akan dilakukan di lahan milik negara, Kalasey, sehingga berdiri secara otonom di bawah pengawasan Depdagri dan IPDN Jatinangor. Lahan Kalasey sekitar 200 hektare lebih itu, merupakan milik negara dan hanya dimanfaatkan Dinas Pertanian dan Perkebunan sebagai lahan ujicoba dan pengembangan tanaman pertanian. "Karena daerah yang meminta lokasi IPDN berada di Sulut, maka anggaran awal harus bersumber dari daerah, diusahakan masuk APBD perubahan tahun 2008," katanya dan menyebutkan provinsi lain dipilihnya IPDN regional, yakni Jawa Barat, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Riau. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut, Robby Mamuaja mengatakan, kesiapan daerah jelang ditetapkan IPDN regional di Sulut terus dimatangkan, termasuk lokasi yang sudah dikunjungi Sekjen Depdagri. Lokasi pembangunan kampus IPDN telah ditetapkan di Kalasey Manado, merupakan lokasi yang jauh dari pusat keramaian, serta sangat asri untuk dunia pendidikan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008