Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu bergerak menguat terbatas dikarenakan investor masih berhati-hati terhadap sentimen perang dagang yang masih bergulir.
Pada sesi perdagangan pagi ini (11/9), IHSG dibuka menguat 6,19 poin atau 0,10 persen menjadi 6.342,86. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,07 poin atau 0,11 persen menjadi 993,93.
"Pola gerak IHSG Rabu (11/9) masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan meski hanya bersifat jangka pendek," kata Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: IHSG dibuka menguat 6,19 poin
Menurut dia, kondusifnya bursa regional menjadi salah satu faktor yang menopang pergerakan IHSG. Namun di sisi lain, investor masih berhati-hati terhadap sentimen perang dagang yang masih terus berlanjut, selain itu investor juga masih dibayangi ancaman potensi resesi ekonomi global.
"Secara teknikal, IHSG akan bergerak di kisaran 6.224-6.372 poin pada hari ini (11/9)," katanya.
Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah menambahkan Amerika Serikat dan China akan melanjutkan perundingan dagang, bulan depan di Washington. Negosiasi akhirnya bakal bergulir lagi setelah sepanjang musim panas, konflik kedua negara tersebut meningkat.
Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring naiknya bursa saham Asia
"Eskalasi konflik perang dagang terus timbul tenggelam. Namun, tarif impor atas ratusan miliar barang China tetap naik hingga akhir tahun ini," katanya.
Ia mengatakan katalis positif terhadap pasar saham relatif masih terbatas, kecemasan ancaman krisis dan perang dagang setidaknya dapat menjadi salah satu faktor penahan bagi IHSG.
Sementara itu, bursa regional antara lain indeks Nikkei menguat 93,37 poin (0,44 persen) ke 21,485,47, indeks Hang Seng menguat 39,40 poin (0,15 persen) ke 26.723,08, dan indeks Straits Times menguat 10,60 poin (0,34 persen) ke posisi 3.166,31.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019