Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan pemerintah Australia sepakat memperkuat kerja sama dalam kerangka implementasi rencana kerja sama strategis Indonesia-Australia 2008-2013.
Nota kesepahaman penguatan kemitraan antara kedua pihak ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof.Dr.M.Din Syamsuddin dan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah di Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
Rudd, yang datang ke Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah bersama rombongan termasuk Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer pukul 16.35 WIB, berharap kerja sama antara pemerintah Australia dan PP Muhammadiyah dapat mempererat hubungan antara kedua negara pada masa mendatang.
"Kami juga berharap penandatanganan MoU ini tidak hanya berakhir di meja sekretariat kedua belah pihak, tetapi ditindaklanjuti dengan aksi konkret yang bermanfaat bagi kedua belah pihak," kata Din.
Din, yang sempat melakukan pembicaraan dengan Rudd, mengatakan kerja sama yang akan dilakukan rencananya antara lain di bidang pengelolaan bencana, peningkatan kualitas dan kapasitas pendidikan, penguatan demokrasi melalui pengawasan pemilu dan pendidikan bagi pemilih dan pertukaran budaya.
"Di bidang pendidikan, kemungkinan dilakukan program pertukaran mahasiswa. Mahasiswa dari Muhammadiyah bisa belajar di sana dan sebaliknya mahasiswa Australia bisa belajar di universitas Muhammadiyah," katanya.
Sebelumnya pemerintah Australia melalui AusAID dan PP Muhammadiyah telah menjalin kerja sama dalam peningkatan kapasitas masyarakat untuk menghadapi bencana.
Kerja sama itu antara lain direalisasikan dalam program rehabilitasi dan pemberdayaan masyarakat pascagempa bumi di Yogyakarta dan Jawa Tengah tahun 2006 serta program penyiapan rumah sakit dan komunitas siaga bencana yang akan dijalankan selama tiga tahun ke depan.(*)