Jakarta (ANTARA) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menargetkan 100 "business pitching" di Pameran Startup Teknologi dan Inovasi Industri Anak Negeri (I3E) yang diselenggarakan pada 3-6 Oktober 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat.
"Kalau tadi 396 exhibitor, business pitchingnya harus 30 persen untuk sampai target 100," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Penguatan Inovasi Jumain Appe dalam konferensi Pameran I3E di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Direktur Kemristekdikti jajagi 200 kerja sama bisnis Ritech Expo 2019
Sebanyak 396 peserta pameran itu terdiri atas 248 startup atau perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT), 130 calon PPBT, tiga perusahaan lanjutan berbasis teknologi (PLBT), dan 15 inovasi industri.
Dia berharap dari pameran itu, terjalin berbagai kerja sama untuk memasarkan dan memanfaatkan produk teknologi dan inovasi yang dihasilkan para startup atau perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT), calon PPBT dan inovasi industri.
Dia mengatakan pasar untuk produk startup dan calon PPBT atau semakin diperluas dalam menumbuhkembangkan startup.
"Produknya sudah ada, ini harus ada market, dia harus bisa bermitra, makanya kita undang industri atau investor yang bisa bermitra untuk menghasilkan produk yang memang diperlukan secara kuantitas, kualitas dan kontinuitas," ujarnya.
Jumain mengatakan para startup harus menjamin tiga aspek yakni kuantitas, kualitas dan kontinuitas bisnis. PPBT harus bisa menjamin dapat memenuhi pasokan atau kuantitas yang diinginkan pasar secara berkelanjutan.
"Karena kalau dia ingin masuk berhasil itu kuantitas jumlahnya harus sesuai dengan kebutuhan pasar coba nanti usahanya bisa kalau pasarnya butuh 1000 tapi dia bisa produksinya 100, agak berat pasarnya bisa menyerap," ujarnya.
Demikian pula, kualitas produk harus memenuhi standar yang diinginkan pasar. Para startup juga harus menjamin adanya pemenuhan atau ketersediaan bahan baku sehingga tidak ada kendala dalam memenuhi permintaan pasar.
Baca juga: Kemristekdikti: Industri komponen lokal mobil listrik harus dibangun
Baca juga: Kemristekdikti dorong industri menjawab akar masalah bangsa
Baca juga: Nasir buka 18 kegiatan ilmiah di Bali peringati Hakteknas ke-24
Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019