"Saya awalnya mengira stadion akan penuh, ternyata tidak," ujar seorang pendukung timnas Thailand Sakchai Kongthong di SUGBK, Jakarta.
Sakchai yang baru pertama kali ke Indonesia ingin merasakan gelegar atmosfer SUGBK yang beberapa kali disaksikannya di layar televisi.
Mimpi pemuda asal Bangkok itu untuk bernyanyi yel-yel dan meneriakkan dukungan di bawah puluhan ribu pendukung Indonesia itu pun tidak terwujud.
Baca juga: Indonesia lakukan empat perubahan 'starting eleven' versus Thailand
"Saya sudah membayangkan pendukung Thailand dan Indonesia bersorak-sorai bersama dalam stadion yang penuh," tutur dia.
Sakchai Kongthong sendiri mengetahui situasi SUGBK yang sempat dilanda kericuhan suporter saat laga Indonesia kontra Malaysia, Kamis (5/9).
Akan tetapi, hal itu bukan masalah untuk mereka. Sebab, menurut Sakchai, suporter Indonesia dan Thailand itu bersahabat.
"Kami tidak khawatir soal keamanan karena pendukung Indonesia dan Thailand itu berhubungan baik," kata Sakchai.
Suporter Thailand lainnya Pongsak Tantiwutikul bahkan menyebut bahwa dari antara semua negara di kawasan Asia Tenggara, pendukung timnas Thailand memiliki hubungan paling baik dengan Indonesia.
"Thailand tidak memiliki musuh di Asia Tenggara. Akan tetapi, hubungan yang paling baik adalah dengan suporter Indonesia," kata Pongsak.
Berdasarkan keterangan dari PSSI, ada sekitar 12.000 suporter Indonesia yang akan menonton langsung laga kontra Thailand di SUGBK.
Jumlah itu menurun drastis dari laga Indonesia kontra Malaysia yang disaksikan langsung oleh 50.000 penonton di SUGBK.
Di kubu Thailand, diperkirakan sekitar 1.000 orang datang ke SUGBK untuk memberikan dukungan dalam pertandingan yang berlangsung mulai pukul 19.30 WIB itu.
Baca juga: PSSI: antusiasme masyarakat saksikan timnas Indonesia menurun
Baca juga: Menanti duel 'panas' lini tengah Indonesia versus Thailand
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019