Jakarta (Antara) -- Program pemberdayaan kopi Halmahera yang dilaksanakan PT Antam Tbk (Antam) memperoleh peringkat Gold pada Indonesian Sustainable Development Goals Awards pada Jumat (6/9).
Corporate Forum for Community Development (CFCD) memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berhasil melaksanakan program pengembangan masyarakat.
Penghargaan diberikan kepada Antam atas program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-1, 2 dan 6.
Forum tersebut menilai program kopi Halmahera Antam mampu menginisiasi program kesejahteraan dan kemandirian petani kopi di wilayah Halmahera Timur.
Berjalan sejak bulan Agustus 2019 lalu, Antam dan masyarakat telah menanam 4.000 bibit kopi di Wasile Timur Maluku Utara.
Direktur Sumber Daya Manusia Antam, Luki Setiawan Suardi menyatakan penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap seluruh kegiatan tanggung jawab sosial Antam.
“Antam melaksanakan program CSR baik di bidang ekonomi, sosial, maupun pemeliharaan lingkungan," ungkap Luki dalam keterangan tertulisnya.
Kini hasil produksi kopi tersebut sudah diolah menjadi kopi bubuk yang telah dipasarkan di sekitar Maluku Utara dengan merek Kopi Halmahera.
Program Kopi Halmahera dinilai sesuai dengan tujuan SDGs poin ke-2 yaitu Tanpa Kelaparan terkait Peningkatan Ketahanan Pangan Rumah Tangga yang kurang mampu.
Selain program kopi, Antam juga memborong 3 penghargaan lainnya.
Program CSR Antam dari Unit Bisnis Pertambangan Emas, Jawa Barat yang diikutkan adalah "Ekoriparian Sungai Sungapan, Desa Kiarasari, Kecamatan Nanggung."
Program tersebut dinilai sejalan dengan tujuan SDGs poin ke-6 yaitu Air Bersih dan Sanitasi Layak terkait Penciptaan Akses terhadap Sanitasi yang Sehat. Program ini berhasil meraih penghargaan kategori Gold.
Selain itu program "Revitalisasi Kampung Ciguha dari Basis Aktivitas Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) Menjadi Sentra Kampung Wisata Berbasis Agribisnis," sejalan dengan tujuan SDGs poin ke-1 yaitu Tanpa Kemiskinan. Hal ini terkait pengentasan kemiskinan dan pembangunan ketahanan hidup masyarakat yang kurang mampu. Program ini diganjar penghargaan kategori Platinum.
Sedangkan Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia melakukan inisiasi program ”Nyicil Emas" (Nyimas) mendapatkan kategori Silver yang juga sejalan dengan SDGs poin ke-1 yaitu tujuan Tanpa Kemiskinan.
Luki juga menyatakan Antam konsisten melakukan program CSR, yang terdiri dari Community Development, Program Kemitraan, Bina Lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
“Ini komitmen Perusahaan untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat terutama di wilayah operasi perusahaan," kata Luki.
ISDA 2019 merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi yang diberikan pada perusahaan atau lembaga karena perannya mendorong pencapaian tujuan pembangunan milenium atau Millennium Development Goals (MDGs) di Indonesia.
Indikator pemeringkatan dilakukan melalui proses seleksi ISDA yang sangat ketat. Selain itu, peserta juga diwajibkan untuk melampirkan foto dan video testimoni sebagai tanda bukti kesaksian dari para penerima manfaat program.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2019