Jakarta (ANTARA) - Pengusaha kurir sepeda mendukung kebijakan perluasan ganjil-genap di DKI Jakarta untuk mendorong masyarakat mencari alternatif transportasi selain kendaraan pribadi seperti sepeda maupun angkutan umum.

"Kami menanggapi positif Pemprov DKI sudah benar-benar melakukan kewajibannya untuk mengurangi polusi udara karena dengan mengurangi kemacetan berarti mengurangi polusi," kata pendiri sekaligus COO Westbike Messenger Service (WMS) Hendi Rachmat di Jakarta, Selasa.

Menurut Hendi, kemacetan di Jakarta tidak bisa ditebak. Kadang hari ini macet kadang tidak, tetapi kemacetan yang terjadi sudah semakin parah.

Banyak waktu terbuang akibat kemacetan di jalan raya. Kondisi ini membuat warga Jakarta melirik transportasi lain seperti sepeda dan angkutan umum.

Baca juga: Membangun budaya kurir sepeda sebagai profesi ramah lingkungan
Baca juga: Kurir sepeda penyedia jasa logistik yang ramah lingkungan

Masalah kemacetan dan polusi di Jakarta yang mendorong lahirnya jasa kurir sepeda dirintis oleh Hendi sejak 2013. Hingga kini jasa kurir sepeda jadi pilihan sebagian warga Jakarta dalam berkirim dokumen maupun barang.

"Kita tidak bisa mematikan produsen kendaraan bermotor dengan cara keras boleh dan tidak boleh, cuma pemerintah dengan caranya mengurus kemacetan dengan mengurangi kendaraan yang melintas di Jakarta," kata pria 42 tahun ini.

Hendi menyebutkan pengurangan atau pembatasan kendaraan di Jakarta membuat pengendara yang selama ini terbiasa dengan kendaraan pribadi kesulitan, tapi kebijakan ini mau tidak mau membuat mereka berpikir untuk mencari moda transportasi lain seperti kendaraan umum, LRT maupun sepeda.

Kini transportasi umum di Jakarta sudah lebih baik walau belum bisa memuaskan semua orang. Diapun ertahap terjadi pembenahan, koneksitas antarmoda transportasi sudah mulai terjadi.

Ia mencontohkan orang yang menggunakan sepeda dari rumahnya menuju kantor bisa melanjutkan perjalanannya menggunakan MRT atau kereta api untuk sampai ke tempat kerjanya.

"Pelan-pelan sudah semakin membaik, karena penduduk Jakarta banyak banget, tidak bisa kita langsung bisa menyenangkan hati semua orang, bertahap dibenahi. Ada busway, sekarang MRT, koneksi dari luar busway ke dalam, ada LRT dan KRL semua sudah melakukan konektivitas menjadi penghubung dari satu transportasi ke transportasi lainnya," kata Hendi.

Baca juga: Jakarta tuan rumah Kejuaraan Dunia Kurir Sepeda 2019
Baca juga: 23 negara daftar kejuaraan dunia kurir sepeda 2019

Untuk mendorong agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, Hendi berpendapat perlu diperbanya sarana dan prasarananya. Misalnya untuk sepeda perlu dibuat jalurnya, memperbaiki jalur-jalur transportasi umum dan membuatnya menjadi nyaman.

"Kalau semua sudah tersedia orang akan semakin bersemangat naik sepeda atau naik angkutan umum," katanya.

Terkait masalah kemacetan di Jakarta, Hendi mengajak masyarakat tidak hanya mengeluh di sosial media tetapi berbuat sesuatu yang dapat mengurangi kemacetan lewat aksi nyata.

"Coba lakukan sesuatu untuk Jakarta mulai dari diri sendiri, naik transpottasi umum, dengan naik sepeda. Itu wujud nyata yang dikerjakan dari kita untuk Jakarta lebih baik," kata Hendi.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019