Singapura (ANTARA News) - Militer Singapura menangguhkan pelatihan fisik dan daya tahan selama tiga hari setelah dua calon tentara meninggal pekan ini, kata menteri pertahanan, demikian laporan AFP, Kamis. "Saya mendukung keputusan SAF untuk menangguhkan pelatihan fisik dan daya tahan selama tiga hari," kata Menteri Pertahanan Teo Chee Hean dalam sebuah pernyataan. Seorang peserta latihan ambruk Rabu petang ketika sedang menjalani pelatihan orientasi hutan di Brunei dan meninggal kemudian di rumah sakit. Seorang lainnya pingsan sehari sebelumnya sewaktu berjalan kaki sejauh 1,2 km di sebuah pusat pelatihan Singapura dan juga meninggal di rumah sakit. Menteri pertahanan itu mengatakan penangguhan itu "akan memungkinkan SAF (Angkatan Bersenjata Singapura) meninjau dan meneliti kembali kegiatan-kegiatan seperti itu untuk menjamin agar prosedur-prosedur yang layak diberlakukan dan diikuti sebelum pelatihan semacam itu dimulai kembali." Singapura memiliki salah satu dari angkatan bersenjata paling modern di Asia, di mana para pemuda dikenakan dinas militer. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008