Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny Lukito menyebut BPOM memiliki program menjaga ketahanan pangan di Indonesia melalui fungsinya dalam mengawasi peredaran barang-barang konsumsi masyarakat.

"Peran BPOM dalam ketahanan pangan ini penting, tidak terlepas dari pengawasan dalam rangka ikut menyejahterakan bangsa," kata Penny di Semarang, Selasa, dalam bincang-bincang bertema "Melalui Sinergisme Pemangku Kepentingan (Academia-Business-Government) Badan POM Mendukung UMKM Berdaya Saing Menuju Indonesia Maju".

Dia mengatakan BPOM secara multiteknis mengawasi peredaran obat dan makanan sekaligus mendorong pengembangan industri pangan serta farmasi.

Baca juga: BPOM kuatkan pengawasan pangan olahan

Baca juga: BPOM Manado luncurkan "Ayo Cek Klik" awasi peredaran obat-makanan

BPOM siapkan aturan penjualan obat dan komestik secara daring

Menurut dia, melalui sejumlah intervensi pengawasan farmasi dan pangan tentu secara langsung atau tidak ikut menjamin masyarakat mendapatkan produk yang aman, bermutu dan bermanfaat.

BPOM, kata dia, juga ikut mengawal program prioritas pemerintah untuk melenyapkan kekerdilan (stunting) atau gangguan pertumbuhan yang ditandai kecebolan pada anak Indonesia.

Sejumlah program BPOM, kata Penny, terus mengawasi ketahanan pangan dengan terus melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai makanan dan obat yang aman dikonsumsi.

Sejalan dengan itu, BPOM melakukan penindakan terhadap kejahatan terkait obat dan makanan.*

Baca juga: BPOM Kendari ajak masyarakat buang sampah obat di apotek

Baca juga: BPOM: Rokok dalam bentuk apa pun, berbahaya bagi kesehatan.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019