Kediri (ANTARA News) - Walikota Kediri, H.A. Maschut, menjamin keamanan para anggota Jamaah Ahmadiyah yang ada di Kota Kediri, Jawa Timur.
"Silakan anggota Ahmadiyah beribadah secara rutin, kami menjamin keamanan karena anggota Ahmadiyah sebagai bagian dari warga kami," katanya usai menemui beberapa pengurus Ahmadiyah di rumah dinasnya, Kamis.
Ia meminta semua anggota Jamaah Ahmadiyah melakukan aktivitas sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Jaksa Agung.
Selain itu dia juga melarang Jamaah Ahmadiyah melakukan kegiatan yang memicu reaksi warga lain seperti dakwah dan pengajian terbuka.
Sementara itu, Pembina Jamaah Ahmadiyah Kota Kediri, Dinu Ferdian, menganggap pertemuan dengan Walikota sangat penting untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Walikota juga meminta kami untuk tetap tenang dan mengikuti apa yang telah digariskan pemerintah," katanya didampingi Ketua Ahmadiyah Kota Kediri, Midji Purwanto.
Dia sangat berterima kasih kepada Walikota dan seluruh warga di Kota Kediri yang sampai sekarang masih tetap memperhatikan nasib Ahmadiyah.
"Kami tidak ingin dianggap sebagai organisasi terlarang dan ingin tetap menjalankan kewajiban kami sebagai umat muslim," kata Dinu.
Ia pun menyatakan kesediannya mengurangi beberapa aktivitas dakwah yang dikhawatirkan dapat menimbulkan reaksi berlebihan dari masyarakat.
Di Kota Kediri sendiri, anggota Jamaah Ahmadiyah berjumlah sekitar 300 orang sejak berdiri tahun 1989 hingga saat ini. Keberadaan mereka sudah terdata di Bakesbang Linmas Kota Kediri.
Sementara itu, Pemkab Kediri akan terus memantau aktivitas para anggota Jamaah Ahmadiyah yang ada di daerah itu. "Kami hanya bisa mengawasi gerakan mereka karena keberadaan mereka selama ini belum terdata," kata Kepala Bakesbang Linmas Pemkab Kediri, Ruslan Efendi. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008