Pengerjaan fisik dimulai tahun 2017, dan sampai saat ini progres fisik sudah berada pada kisaran 65 persenKupang (ANTARA) - Pembangunan fisik bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini sudah mencapai 65 persen dan ditargetkan selesai pada 2020.
"Pengerjaan fisik dimulai tahun 2017, dan sampai saat ini progres fisik sudah berada pada kisaran 65 persen," kata Kepala Balai Wilayah Sungai NTT, Agus Sosiawan di Kupang, Selasa.
Baca juga: Bendungan Tilong di NTT alami penyusutan debit air akibat kemarau
Baca juga: Gubernur : pengganti bendungan Kolhua masih dikaji
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan perkembangan pembangunan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka senilai Rp 884 miliar.
Bendungan Napun Gete memiliki kapasitas tampung air 14,34 juta meter kubik dengan luas genangan 99,78 hektare (ha).
Bendungan ini akan bermanfaat untuk irigasi teknis seluas 300 ha, menyediakan air baku sebanyak 214 liter per detik, pengendali banjir sebanyak 219 m3 per detik.
Baca juga: Pembangunan Bendungan Rotiklot NTT agar diikuti jaringan irigasi
Selain itu memiliki potensi pembangkit tenaga listrik tenaga air sebesar 0,71 mega Watt, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat daerah itu.
Proyek Bendungan Napun Gete merupakan salah satu dari tujuh bendungan besar yang dibangun Presiden Joko Widodo di NTT.
Proyek yang dikerjakan PT Nindya Karya dilaksanakan sejak tahun anggaran 2017.
Baca juga: Indah dari ketinggian, Bendungan Rotiklot bakal jadi wisata baru NTT
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019