Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Sigit Widjatmoko, mengatakan segera merumuskan program pengurangan sampah plastik sekali pakai di wilayahnya baik yang melibatkan masyarakat maupun di kalangan instansi pemerintahan.
"Kita akan mengulas terlebih dahulu apa saja yang sudah dikerjakan selama ini terkait pengurangan sampah plastik dan kita rumuskan bersama-sama bagaimana menguranginya," kata Sigit di Jakarta Utara, Selasa.
Baca juga: Ganjil genap, Dishub DKI kerahkan staf bantu personel lapangan
Baca juga: Gubernur DKI dukung penuh pergelaran festival seni musik tradisional
Sigit baru dilantik sebagai wali kota baru pada Selasa (3/9) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sebagai wali kota baru, Sigit mendapat amanah dari Gubernur untuk membenahi wilayah Jakarta Utara baik dari sisi infrastruktur dan transportasi maupun persoalan sosial lainnya termasuk kebersihan.
Terkait sampah plastik, lanjut Sigit, rumusan program yang disiapkan dipastikan harus bisa dieksekusi dengan baik.
"Dalam artian pemerintah harus bisa memastikan bagaimana rencana ini adalah rencana yang dapat dieksekusi dengan baik," kata mantan Wakil Kepala Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta ini.
Lebih lanjut ia mengatakan Jakarta Utara sudah memiliki program untuk mengurangi sampah plastik salah satunya setiap rapat instansi sudah tidak lagi menggunakan air minum kemasan.
"Saya dan jajaran sudah menggunakan wadah minuman atau 'tumbler' yang dibawa masing-masing orang perangkat dinas," kata Sigit.
Hampir setiap hari, kata Sigit, dirinya selalu membawa wadah botol air minum ke kantor dan kemana saja.
Menurut dia, menggunakan wadah air minum sendiri air yang dikonsumsi lebih terjamin kebersihannya dan tentunya mengurangi sampah plastik.
Upaya ini, menurut Sigit, sebagai edukasi dan contoh kepada masyarakat untuk mengatasi masalah sampah khususnya di wilayah DKI Jakarta.
Komitmen Pemkot Jakarta Utara untuk mengurangi sampah plastik juga ditunjukkan dalam acara Pameran Flora Fauna di Lapangan Banteng, Jakarta.
Stand Jakarta Utara menampilkan sebuah globe atau bola dunia yang sebagian wilayahnya ditutup oleh sampah plastik.
"Acara ini momentum sebagai sarana kampanye kepada masyarakat dan mengingatkan kita semua akan bahaya dampak sampah plastik," kata Sigit.
Pemprov DKI Jakarta satu dari 10 pemerintah daerah yang mendapatkan dana insentif daerah (DID) dari Pemerintah Pusat dalam upaya pengurangan sampah plastik.
Sembilan daerah lainnya yakni Kota Bogor, Kota Balikpapan, Kota Malang, Kota Cimahi, Kota Banjarmasin, Kota Surabaya, Kota Padang, Kota Depok, dan Kota Makassar.
Baca juga: Rabu Tanpa Kendaraan Pribadi tuai komentar beragam
Baca juga: Pelanggar aturan ganjil genap di Gunung Sahari coba suap Polisi
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019