Medan (ANTARA News) - Aksi penipuan televisi berlangganan Astro yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab mengambil momentum digelarnya Piala Eropa atau Euro 2008."Dalam dua bulan terakhir hingga digelarnya Euro 2008, ada oknum tertentu dan tidak bertaggung jawab menawarkan tayangan Piala Eropa kepada pelanggan dan calon pelanggan Astro," kata Regional Manager PT Direct Vision Sumatera, Ferry, di Medan, Kamis.Padahal, lanjut dia, Astro tidak menyiarkan turnamen babak final sepak bola empat tahunan benua Eropa yang diikuti 16 negara yang sedang berlangsung di Swiss dan Austria.Selain itu, segala transaksi pembayaran tidak dilakukan secara langsung kepada penjual (sales) Astro di seluruh wilayah Indonesia, yakni PT Direct Vision, melainkan melalui transfer atau kartu kredit kecuali ongkos pemasangan peralatan teknis di rumah sebesar Rp200 ribu bagi pelanggan baru. Akibat tindakan yang tidak terpuji itu, nama baik Astro televisi telah dicemarkan dan merugikan orang yang menjadi korban, karena oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji itu meminta sejumlah uang kepada pelanggan dan calon pelanggan baru Astro. "Akibat ulah oknum itu, saat ini terdapat 17 orang korban berasal dari Kota Medan yang melaporkan ke kita. Untuk program tayangan Euro, mereka yang telah menjadi pelanggan mengaku membayar Rp35.000 dan calon pelanggan baru Astro membayar satu hingga dua juta rupiah di muka, sedangkan korban di daerah lain seperti di Pekanbaru, Palembang, kita belum mendapatkan laporan," ujarnya. Sementara itu, di tempat yang sama, Senior Vice President PT Direct Vision, Halim Mahfudz, mengatakan, sebelumnya, aksi penipuan program siaran Astro juga terjadi di Jawa Tengah (Jateng) pada Agustus 2007 hingga Pebruari 2008. "Di Jateng, ada orang yang mengaku dari Astro dan menawarkan program satu acara kepada pelanggan kita dengan membayar Rp75.000 per bulan dan Rp300 ribu per empat bulan, tapi sekarang telah berhenti setelah kami mengeluarkan imbauan," ujarnya. Hal yang sama juga diminta kepada sales Astro tidak resmi di Sumatera untuk segera menghentikan penipuan yang dilakukan saat ini. "Setelah dikeluarkan teguran terbuka ini, kami dari PT Direct Vision selaku pemegang lisensi dagang Astro di Indonesia meminta dan mendesak oknum yang tidak bertanggung jawab menghentikan kegiatan ilegal ini. Jika tidak, maka kami akan mengambil tindakan hukum baik perdata maupun pidana," tegasnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008