Jakarta, 12/6 (ANTARA) - PT Timah Tbk (Timah) mencatat laba bersih tahun 2007 yang berakhir tanggal 31 Desember sebesar Rp1,78 triliun (Rp3.546 per saham) atau naik 757 persen dibandingkan laba bersih tahun 2006 yang sebesar Rp208,1 miliar (Rp414 per saham). Tingginya Kenaikan tersebut disebabkan peningkatan kinerja perseroan dan meningkatnya harga logam timah dunia yang didukung oleh semakin membaiknya situasi industri pertimahan nasional, demikian hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Timah yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis. RUPS tersebut menyetujui penggunaan 50 persen atau Rp892.296.000.000 dari laba bersih untuk dividen dan 50 persen laginya atau Rp892.296.000 untuk pengembangan usaha perseroan, tantiem direksi dan dewan komisaris serta dana corporate social rensponsibility (CSR). Disetujui pula pemecahan nilai nominal saham seri A dwiwarna dan saham seri B dari Rp500 per saham menjadi Rp50 per saham, sehingga jumlah saham perseroan meningkat dari sebesar 1 miliar lembar saham menjadi 10 miliar lembar saham dan jumlah yang ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari semula sebesar 503.302.000 lembar saham menjadi 5.033.020.000 lembar saham. Di samping itu, juga disetujui pemecahan nilai nominal 1 (satu) saham seri A dwiwarna lama menjadi 10 (sepuluh) saham dengan nilai nominal baru dengan ketentuan sebagai berikut 1 saham seri A dwiwarna tetap dipertahankan sebagai saham seri A dwiwarna milik negara Republik Indonesia dan 9 saham lainnya akan dikeluarkan sebagai 9 saham seri B milik negara Republik Indonesia. Selain itu, RUPS juga menyetujui perubahan susunan pengurus baru perseroan yaitu Insmerda Lebang menjadi komisaris utama merangkap komisaris independen, Wimpy S. Tjetjep sebagai komisaris, R. Sukhyar sebagai komisaris, Boni Siahaan sebagai komisaris dan Fachry Ali sebagai komisaris independen. Sedangkan, susunan anggota direksi tetap yaitu Wachid Usman sebagai direktur utama, Setyo Sardjono sebagai direktur operasi, M. Krishna Syarif sebagai direktur keuangan, Gatut Hari Prasetyo sebagai direktur niaga dan pengembangan usaha serta Surawardi sebagai direktur sumber daya manusia dan umum.
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008