Los Angeles (ANTARA News) - Setelah berhari-hari berjuang dengan tanah Mars yang kotor lagi lengket, Phoenix Mars Lander secara tak terduga berhasil membawa contoh pertama tanah Marsnya ke laboratorium di satelit itu untuk dianalisis, kata para ilmuwan NASA yang bergembira, Rabu.Terobosan tersebut terjadi setelah Mars Lander melewati hari-hari melakukan pengamatan melalui Thermal Evolved Gas Annlyzer (TEGA), yang berada di dalamnya, dengan harapan tanah bergumpal itu akan merekah dan masuk ke dalam oven di satelit tersebut. Para ilmuwan terperangah kegirangan ketika cara itu berhasil dalam percobaan ketujuh, dan tampaknya yang terakhir.Anggota tim Phoenix, yang biasanya tenang dan serius dan telah dipaksa untuk mengamati selama hampir satu pekan terakhir saat contoh tanah pertama Mars mendekati oven, merayakan kejadian itu dengan bergembira dan menari di sekitar ruangan dengan diiringi musik disko tahun 1970-an "(Shake, Shake, Shake) Shake Your Booty". "Ketika saya mengumumkan bahwa proses getaran telah berhenti lebih dini karena oven penuh kotoran, kelompok (tim ilmuwan) bersorak gembira. Saya berdiri sambil bersorak dan mulai mendendangkan musik `Shake, Shake, Shake` dan bersukaria," kata William Boynton dari University of Arizona di Tucson, yang mengawasi percobaan TEGA. Boynton berspekulasi bahwa tanah kotor itu, yang diambil dari permukaan Mars, tempat Phoenix mendarat pada 25 Mei di lingkaran kutub utara Planet Merah tersebut, akhirnya mungkin terpisah karena tanah itu telah kering setelah berhari-hari berhari-hari berada di atas TEGA. "Tanah kotor tersebut sangat lengket dan memiliki banyak kepaduan, sehingga sulit untuk melewati saringan kecil yang kami miliki (di oven itu)," kata Boynton kepada wartawan pada suatu taklimat. "Kami tak sepenuhnya memahami mengapa tanah tersebut memiliki sangat banyak kohesi dan cenderung untuk saling menempel." Ilmuwan tersebut telah mencapurkan bermacam tanah di Bumi di laboratorium dalam upaya meniru tanah kotor Mars, tapi menyatakan mereka tak dapat menyamai kandungannya. "Kami mengambil bahan yang sangat baik seperti tepung dan mencampurnya dengan pasir sungai dan berusaha membuat campuran yang lengket, tapi sejauh ini kami tak terlalu berhasil," kata penyelidik utama Phoenix, Peter Smith. Saat memanaskan tanah Mars di oven Phoenix Lander, tim itu berharap dapat menemukan apakah tanah tersebut mengnadung es, memastikan apakah air mengalir melewatinya pada masa lalu dan mengkaji susunan mineralnya. Setidaknya diperlukan waktu satu pekan hingga hasil awal dari percobaan itu dianalisis. Para ilmuwan mengatakan contoh tanah pada masa depan akan disebarkan secara hati-hati di oven TEGA guna menghindari masalah penggumpalan. Misi awal Lander yang bernilai 420 juta dolar AS, yang menghabiskan waktu perjalanan 10 bulan dari Bumi ke Mars, ialah untuk menemukan tanda air dan kondisi yang dapat mendukung kehidupan di sana. Phoenix direncanakan mencapai apa yang dipercaya para ilmuwan sebagai lapisan es tepat di bawah permukaan planet tersebut dalam beberapa pekan, dengan menggunakan proses serupa, demikian Reuters.(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008