Jenewa (ANTARA News) - Portugal menjadi tim pertama yang memastikan diri lolos ke perempat-final Piala Eropa 2008 setelah melalui sebuah pertandingan menghibur mengalahkan Republik Ceko 3-1 di Jenewa, Rabu. Kemenangan tersebut membawa Portugal ke puncak klasemen Grup A dengan nilai enam dan tiket mereka ke babak delapan besar itu dipastikan setelah Turki mengalahkan Swiss 2-1 pada pertandingan berikutnya di Basel. Sebaliknya tuan rumah Swiss menjadi tim pertama yang tersingkir dari persaingan karena tidak bisa merebut poin dalam dua pertandingan. Skuad yang dilatih Koebi Kuhn juga dikalahkan Republik Ceko 0-1 pada laga pertama Sabtu lalu. "Ini adalah sebuah kekecewaan yang sangat, sangat besar. Sungguh menyakitkan," kata Kuhn usai pertandingan. "Seisi negara mungkin sama kecewanya dengan tim. Anda berharap banyak tapi kemudian harus tersingkir," imbuhnya. Pada pertandingan terakhir Grup A, Minggu (15/6), Portugal akan berhadapan dengan Swiss dan apapun hasil laga tersebut tidak akan berpengaruh bagi pasukan Luiz Felipe Scolari tersebut. Satu tiket lagi, posisi runner-up grup, akan diperebutkan oleh Turki dan Ceko yang akan menjalani pertarungan "hidup-mati" di St. Jakob-Park pada waktu bersamaan. Ronaldo Jadi Bintang Cristiano Ronaldo menjadi bintang Portugal saat finalis Euro 2004 itu menundukkan Ceko dan memastikan tempat di perempat-final. Pemain sayap Manchester United tersebut mencetak gol yang membawa Portugal unggul 2-1 pada menit ke-63 dan berperan besar dalam dua gol lainnya. Gol pertama Portugal dicetak playmaker Deco pada menit kedelapan dan Ricardo Quaresma menutup kemenangan melalui golnya pada "injury time" babak kedua. Ceko sempat menyamakan kedudukan melalui sundulan gelandang Libor Sionko, sembilan menit setelah gol Deco. Pertandingan itu sendiri berjalan sangat menarik dan Ceko, walau kalah, menunjukkan permainan yang lebih bagus dibandingkan saat mengalahkan Swiss 1-0 pada laga pembuka Euro 2008. "Saya puas dengan komitmen dan dedikasi yang ditunjukkan tim," kata pelatih Portugal Luiz Felipe Scolari. "Kami harus bekerja keras (menghadapi Ceko), tetapi kami bermain bagus, ini menunjukkan bahwa kami mempersiapkan diri dengan cara yang benar," tambah pelatih asal Brazil yang setelah turnamen usai akan menangani klub Liga Inggris Chelsea itu. Pelatih Ceko Karel Brueckner memuji permainan Portugal, terutama kehebatan Deco dan Ronaldo, namun menegaskan bahwa perjalanan timnya belum berakhir. "Ini belum berakhir. Ada pertandingan ketiga dan kami siap menghadapinya," tandas Brueckner. Pertanda Buruk Sementara itu hujan deras yang turun di kota Basel sejak pertengahan pertandingan sepertinya menjadi pertanda buruk bagi tuan rumah Swiss. Dalam pertandingan yang harus mereka menangkan itu, Swiss sempat melonjak gembira saat tendangan striker Hakan Yakin pada menit ke-32 membawa mereka unggul 1-0. Tapi Turki bukan tim anak bawang dan usaha pelatih Fatih Terim menambah daya gedor pada babak kedua, dengan memasukkan striker Semih Senturk, berbuah manis. Sundulan Senturk pada menit ke-57 berhasil menjebol gawang Swiss dan menyamakan kedudukan 1-1. Peruntungan pun berbalik ketika dalam sebuah serangan balik saat babak kedua memasuki masa "injury time" tendangan keras gelandang Arda Turan kembali bersarang di gawang Swiss, mengubah skor menjadi 2-1 untuk Turki. Pendukung Swiss pun terdiam dan Turki, yang kalah 0-2 dari Portugal pada pertandingan pertama, meledak gembira karena berhasil membuka peluang untuk lolos ke perempat-final. "Tiga poin ini memberi kami harapan besar untuk pertandingan terakhir (melawan Ceko). Kami masih di sini dan masih bertanding. Bagi kami, ini adalah awal Euro," kata pelatih Turki Fatih Terim. Sementara gelandang Swiss Tranquillo Barnetta mengaku kekalahan tersebut sulit diterima dan tampaknya akan lama membekas. "Sulit untuk berkata-kata karena saya pikir bahkan di babak kedua kami tidak bermain buruk," ujarnya. "Kami memiliki banyak peluang, mereka hanya punya tiga dan dua kali mencetak gol. Ini sangat sulit diterima tapi inilah hasilnya, selesai sudah," tutur Barnetta dikutip Reuters. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008