Jayapura (ANTARA) - Tokoh adat atau Kepala Suku Lapago meminta tidak ada lagi demo yang berujung anarkis di Tanah Papua.
Martinus Kogoya, Kepala Suku Lapago di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya telah menyerukan pesan perdamaian dalam perayaan bakar batu yang sudah diselenggarakan belum lama ini.
Baca juga: Tokoh masyarakat Papua di Jakarta harap pelaku rasis segera terungkap
Baca juga: Pemprov Papua alokasikan Rp28 Miliar untuk bantu korban demo anarkis
"Kami melarang adanya demo anarkis di Tanah Papua dan meminta maaf terkait kerusakan yang terjadi pada saat kericuhan terjadi," katanya.
Menurut Martinus, pihaknya menyesalkan aksi demo pada Kamis (29/8) dan ke depan pihak adat akan melarang demo-demo berujung anarkis.
Senada dengan Martinus Kogoya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Yunus Wonda mengatakan pihaknya juga melarang dilaksanakannya demo anarkis.
"Ke depan siapapun silahkan untuk berdemo tapi harus menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan tidak boleh anarkis," katanya.
Yunus menjelaskan peristiwa kerusuhan akibat demo anarkis tidak boleh terulang lagi di Bumi Cenderawasih. "Silakan menyampaikan aspirasi namun tidak bokeh anarkis," ujarnya.
Baca juga: Komnas HAM Papua sesali demo tolak rasisme berujung anarkis
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019