Jakarta (ANTARA) - Pencari suaka di gedung eks Kodim Kalideres Jakarta Barat semakin bertambah, sehingga Satuan Polisi Pamong Praja turun tangan menertibkan tenda-tenda baru yang terpasang di gedung tersebut.
Koordinator lapangan untuk lokasi penampungan pencari suaka Kalideres Jakarta Barat, Kartiwan di Jakarta, Senin, mengatakan, pencari suaka yang kembali ke Kalideres sempat memasang tenda di trotoar Jalan Bedugul, Minggu malam.
Baca juga: Rabu Tanpa Kendaraan Pribadi tuai komentar beragam
Baca juga: Pelanggar aturan ganjil genap di Gunung Sahari coba suap Polisi
Namun tenda-tenda baru itu dipaksa masuk ke dalam gedung eks Kodim oleh anggota Polsek Kalideres agar lebih kondusif dan tidak mengganggu aktivitas warga sekitar.
"Aturannya mereka kan sudah mendapat uang, tenda mereka harus di samping luar gedung. Tapi tenda-tenda baru mereka malah masuk di dalam. Ditanya kenapa, mereka selalu bilang uangnya tidak cukup," ujar Iwan.
Iwan mengatakan beberapa pencari suaka yang menetap di penampungan tersebut merasa terganggu karena adanya tenda pengungsi baru yang masuk ke dalam gedung, karena merampas kenyamanan mereka.
Oleh karenanya, Satuan Polisi Pamong Praja menertibkan tenda-tenda baru milik pencari suaka yang datang kembali, dan tenda tersebut diletakkan di luar gedung.
Selain itu, bantuan makanan untuk mereka harus dihentikan sementara waktu.
Iwan menjelaskan pencari suaka baik lajang maupun sudah berkeluarga yang datang kembali notabene sudah mendapat bantuan dana bulanan dari Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR).
"Sepakatnya jatah makan untuk 390 orang, hitungannya sudah pas. Setelah dilaporkan ke atasan, kita sepakat tidak memberi makanan karena bisa memicu keributan, dan yang seharusnya dapat jatah bisa tidak dapat," ujar Iwan.
Baca juga: Pencari suaka dipersilahkan sampaikan aspirasi kembali di Kebon Sirih
Baca juga: Kemenko Polhukam tegaskan tak ada pengusiran pencari suaka Kalideres
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019