Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat laju kecepatan kendaraan di area rekayasa lalu lintas ganjil genap, Senin pagi, mengalami peningkatan berkisar 10 kilometer per jam.
"Pantauan di lokasi sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB lebih banyak manfaatnya. Di Jalan Pramuka, kalau kita pantau kecepatan sebelum ganjil genap berlaku, hanya sekitar 20 kilometer per jam, tapi sekarang bisa 31 kilometer per jam," kata Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Dishub Jakarta Timur, Andreas Eman, di Jakarta.
Baca juga: Imbas perluasan ganjil-genap, Fatmawati hingga Sisingamangaraja lancar
Baca juga: Perluasan ganjil-genap, Samsat Jakut optimalkan penarikan pajak
Menurut dia catatan tersebut menjadi laporan dari petugas lapangan bahwa kebijakan ganjil genap di wilayah Jakarta Timur berimbas positif pada pengurangan populasi kendaraan.
Di wilayah Jakarta Timur, kata dia, terdapat empat ruas jalan yang diberlakukan ganjil genap, yakni kebijakan eksisting di Jalan MT Haryono dan Jalan DI Panjaitan, serta area perluasan di Jalan Pramuka dan Ahmad Yani.
Andreas mengatakan sosialisasi ganjil genap yang bergulir selama sebulan sejak 12 Agustus 2019, nyatanya kurang cukup memberi pemahaman kepada masyarakat.
"Masyarakat mulai mengetahui, tapi banyak juga yang kena tilang. Mungkin perlu waktu juga," ujarnya.
Baca juga: Perluasan ganjil genap, 153 kendaraan ditilang di Jakarta Barat
Baca juga: Perluasan ganjil genap, pelanggar di Jalan Pramuka andalkan Google
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019