Khartoum, (ANTARA News) - Tentara dan pemberontak Sudan mengatakan mereka telah bentrok di sebuah wilayah terpencil di Darfur pada akhir pekan. Kelompok pemberontak Persatuan Gerakan Pembebasan Sudan (SLM-Unity), Selasa, mengatakan membunuh 157 tentara Sudan setelah menyerang satu brigade tentara di dekat Um Keddada di Darfur Utara, Minggu. Jurubicara SLM-Unity Mahgoub melalui email menyebutkan pihaknya telah mengalahkan tentara Sudan dan merebut sejumlah besar senjata dan kendaraan. Dia mengaku kehilangan tujuh anggota. "Kami memerangi mereka karena mereka datang ke wilayah kami," kata komandan jenderal SLM-Unity Abu Bakr Kadu lewat telefon. Ia mengatakan pertempuran berlangsung sekitar lima jam dan "banyak tentara pemerintah tewas".Juru bicara tentara pemerintah, Brigadir Uthman al-Agbash kepada media pemerintah mengakui 14 tentara tewas dalam serangan pemberontak. Pusat media Sudan mengutip al-Agbash yang mengatakan pemberontak telah kabur dari daerah itu "dengan menderita kerugian besar berupa peralatan dan sumber daya manusia". Misi penjaga perdamaian gabungan PBB/Uni Afrika (UNAMID) Selasa memastikan ada pertempuran di bagian timur ibukota Darfur Utara, El Fasher. "Kami akan mengirim tim penyelidik ke daerah itu paling lambat besok," kata jurubicara UNAMID Noureddine Mezni. SLM-Unity bulan lalu mengatakan mereka telah meningkatkan kegiatan militernya dan akan mulai menyerang sasaran militer di luar Darfur di daerah Kordofan. Mereka juga mengancam untuk menyerang Khartoum menyusul serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibukota itu. Pernyataan SLM-Unity telah memicu kekhawatiran baru untuk upaya internasional guna memulai lagi pembicaraan perdamaian di Darfur, bagian barat Sudan yang terpencil dan keras itu. Lebih dari lima tahun konflik di Darfur telah menewaskan 200.000 orang dan mengusir 2,5 juta orang dari rumah mereka, kata pakar internasional. Khartoum menyebutkan korban tewas 10.000 orang.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008