Pertandingan berakhir dramatis saat Mertens/Sabalenka harus maju ke depan net, tapi Barty justru mengirim bola lob melewati kepala mereka.
Sabalenka berhasil mengejar bola dan mengembalikannya, dengan demikian overhead smash yang dilakukan Azarenka pun gagal menciptakan poin bagi Azarenka/Barty.
Mertens langsung tergeletak di atas lapangan dan Sabalenka menatap langit tak percaya, sebelum akhirnya mereka berpelukan.
Mereka mengatakan bahwa sorak sorai dan euforia penonton di Arthur Ashe Stadium semakin memacu semangatnya.
Baca juga: Rafael Nadal vs Daniil Medvedev jelang final US Open
"Aku rasa antusias dan dukungan penonton di stadion yang memberikanku energi untuk terus bermain," kata petenis Belgia Bertens saat wawancara di lapangan.
"Aku tak percaya bisa memenangi Grand Slam. Ini pertama kalinya bagiku. "
"Kami tim yang solid dan aku harap bisa bermain lagi dengannya nanti, "
Sabalenka menambahkan, "terima kasih temanku untuk final yang hebat ini. Ini pertandingan yang luar biasa dan aku menikmati di setiap detiknya"
Atas kemenangan ini, Barty gagal meraih gelar Grand Slam keduanya setelah tahun lalu ia menjadi kampiun US Open di nomor ganda putri bersama CoCo Vandewege.
"Aku rasa level (kesulitan) sangat tinggi," kata Barty.
"Dua minggu ini luar biasa. Aku senang bermain dengan Ashleigh, "kata Azarenka.
"Sebuah kebahagian bisa bermain dengan dia dan aku harap bisa lanjut bermain dengannya nanti." Demikian Reuters.
Baca juga: Catatan Andreescu, dari peringkat 208 hingga kampiun US Open
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019