Kota Gaza, (ANTARA News) - Tiga pejuang Hamas tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza, Selasa, kata para dokter di wilayah Palestina itu. Para pejuang yang tewas itu adalah anggota sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine Al Qassam, kata satu pernyataan dari kelompok itu. Wissam Awad, seorang dokter di ruang darurat rumah sakit Shifa Gaza, mengatakan lima orang juga cedera, seorang di antaranya serius, dalam serangan di Kota Gaza itu. Militer Israel menargetkan para pejuang yang menembakkan peluru-peluru mortir dari bagian timur Kota Gaza. "Dalam 17 jam belakangan ini peluru-peluru mortir ditembakkan ke arah Israel dari bagian timur Kota Gaza. IDF (Pasukan Pertahanan Israel) menargetkan regu penembak dua kali dan berhasil mengenai sasaran," kata seorang jurubicara militer kepada AFP. Ia mengisyaratkan para pejuang Palestina itu kena peluru artileri, dan mengatakan, "Tidak ada serangan udara." Serangan itu terjadi saat PM Israel Ehud Olmert akan melakukan perundingan dengan para menteri penting untuk membicarakan kemungkinan serangan militer berskala luas di Gaza dalam menghentikan serangan roket dari wilayah yang dikuasai Hamas itu. Walaupun Olmert mengatakan opsi militer tampaknya mungkin meningkat ia tidak seluruhnya mengesampingkan kemungkinan itu setelah perundingan-perundingan tidak langsung yang ditengahi Mesir dengan Hamas dalam pekan-pekan lalu. Pertemuan tingkat menteri Selasa itu dilakukan setelah keluarga tentara Israel yang diculik Gilad Shalit, yang ditahan di satu tempat yang dirahasiakan di Gaza oleh para pejuang Palestina, menerima sepucuk surat dari putra mereka yang ditangkap dalam satu serangan lintas perbatasan yang menelan korban jiwa dua tahun lalu. Paling tidak 495 orang, hampir semuanya warga Palestina dan sebagian besar dari mereka adalah anggota kelompok pejuang, tewas sejak perundingan perdamaian Israel-Palestina dimulai kembali Nopember tahun lalu, demikian menurut data AFP. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008