Jakarta, (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) diperluas cakupannya dengan menggunakan program kemitraan (linkage program) dengan Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM). "Saya harap lokakarya ini bisa mengefektifkan dukungan antara bank dengan LKM sehingga bisa menyalurkan KUR mikro lebih cepat, tepat, mudah dan banyak," kata presiden saat membuka Lokakarya KUR mikro di Jakarta, Selasa. Menurutnya, dengan program kemitraan dengan LKM maka penyaluran KUR mikro (di bawah Rp5 juta) jangkauannya bisa lebih luas dan lebih dekat ke masyarakat. "Kita targetkan nasabah KUR mikro bisa capai 1,5 juta nasabah tetapi sasarannya bisa dua juta nasabah," kata presiden. Ditambahkannya, dengan Inpres no 5/2008 tentang implementasi percepatan KUR, maka selain enam bank pelaksana KUR, penyaluran KUR juga oleh dibantu LKM yang dikordinasi oleh Komnas Pemberdayaan Keuangan Mikro Indonesia (PKMI). Ketua Komas PKMI, Kusmuljono, dalam kesempatan tersebut mengatakan, sampai dengan Juni 2008 KUR mikro telah tersalur sebanyak Rp7 triliun dan menjangkau 700.000 usaha mikro yang disalurkan melalui jaringan perbankan tanpa melibatkan LKM. "Dengan lingkage program bersama LKM diharapkan target dua juta nasabah mikro KUR bisa tercapai," kata Kusmuljono. Hasil sementara lokarya ini, menurut dia, menunjukkan bahwa KUR mikro bisa ditingkatkan antara lain selain dengan program linkage juga dengan mengikutsertakan BPR sebagai bank penyalur KUR. Selama ini, bank penyalur KUR adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, Bank Syariah Mandiri dan Bukopin. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008